Ada yang senasib? Yuk, berjabat erat dulu. Menjadi seorang blogger itu memang tidak sekedar nulis doang. Bahkan ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum tulisan di publish. Contohnya aja tulisan ini. Sebelum mulai nulis, saya harus nyari beberapa referensi lalu menulis dengan style sendiri.
Namun, langkah pertama itu selalu penuh tantangan bukan?
Dan disitulah serunya. Kadang, membaca kisah momblogger lain yang penuh semangat ngeblog sambil mengasuh anak mampu menyetrum semangat saya lagi. Bismillah bisa.
Tapi, gimana caranya? Urusan dapur aja kayaknya gak kelar-kelar. Belum urusan anak yang ada aja permintaan ini itunya. Terus... Sssttt.. buk, tugas rumah tangga emang 24 jam. Gak ada selesainya hehe. Nah, langsung aja nih simak tipsnya biar ketemu celahnya.
Tapi, gimana caranya? Urusan dapur aja kayaknya gak kelar-kelar. Belum urusan anak yang ada aja permintaan ini itunya. Terus... Sssttt.. buk, tugas rumah tangga emang 24 jam. Gak ada selesainya hehe. Nah, langsung aja nih simak tipsnya biar ketemu celahnya.
1. Temukan BIG WHY
Segala niat, tujuan, harapan ada di big why ini. Big why adalah alasan yang mampu membuatmu tetap berdiri tegar ketika muncul keinginan mengibarkan bendera putih.
Saya sendiri berkeinginan tulisan-tulisan di blog menjadi kenangan indah yang dibaca sampai kapanpun dan nanti di hari tua tetap memiliki aktivitas yang gak ngebosenin. Selain itu, semoga tulisan-tulisan ini kelak menjadi pemberat amal. Aamiin. So, temukan big why mu.
Segala niat, tujuan, harapan ada di big why ini. Big why adalah alasan yang mampu membuatmu tetap berdiri tegar ketika muncul keinginan mengibarkan bendera putih.
Saya sendiri berkeinginan tulisan-tulisan di blog menjadi kenangan indah yang dibaca sampai kapanpun dan nanti di hari tua tetap memiliki aktivitas yang gak ngebosenin. Selain itu, semoga tulisan-tulisan ini kelak menjadi pemberat amal. Aamiin. So, temukan big why mu.
2. Tentukan Niche Blog
Nah, dalam ngeblog sebaiknya fokus mau bahas apa. Dalam dunia momblogger, banyak topik yang bisa dituliskan. Topik yang difokuskan dalam ngeblog disebut sebagai niche. Mulailah dari hal-hal yang disukai dan menyenangkan.
Misalnya, do it your self mengenai barang-barang kebutuhan rumah tangga/ permainan anak yang bisa dibuat sendiri. Tips parenting mengenai tips-tips menghadapi batita. Atau seperti mbak Dita yang sharing tentang hobinya mengenai lari & workout, psikologi serta jalan-jalan. Menarik banget kan?
3. Pilih Nama Blog
Sebelum memutuskan menggunakan www.yusriahismail.com, saya sempat membuat blog dengan nama sebening3mbun. blogspot.com. Iya, di kata-kata embun ada angka 3.Hehe. Ini karena sudah ada yang terlebih dahulu menggunakan nama tersebut.
Ternyata, beberapa blogger mastah mengatakan lebih aman menggunakan nama sendiri atau nama blog sesuai niche. Dan, akhirnya menggunakan nama sendiri agar brandingnya lebih kuat.
Pemilihan nama blog ini cukup penting karena mempengaruhi trafik pengunjung bahkan pihak yang ingin bekerjasama dengan blog kita. Hindari menggunakan nama blog yang alay macam akhumaniezzcayangkamuh atau cantieqqimoeet. Hahhaha.. kenapa jadi ingat masa lalu ya.
4. Pilih Platform yang Nyaman
Alhamdulillah blogger dimudahkan dengan adanya platform gratis buat belajar. Ada 2 platform yang bisa dipilih yaitu blogspot.com atau wordpress.com.
Kedua platform tersebut memiliki kekurangan kelebihannya masing-masing. Ada yang merasa lebih mudah menggunakan blogspot dan ada yang tidak. Bisa belajar disini untuk info lebih jelasnya.
Saya sendiri menggunakan blogspot karena kenal lebih dulu dan sudah merasa nyaman. Jadi ya pakai itu aja. Nah, biar lebih serius, blognya saya ubah ke top level domain yang berbayar. Alasannya agar kepaksa nulis biar uangnya gak sia-sia. Kudu dipaksa emang.
5. Banyak Membaca
Sebenarnya membaca juga menjadi salah satu motivasi ngeblog. Semenjak jadi ibu, dunia membaca teralihkan #alasanaja. Keseringan baca buku anak-anak membuat rindu bacaan yang dulu. Apalagi dunia ibu puter-puter disitu aja sehingga butuh banyak referensi.
Mau gak mau, membuat tulisan di blog membuat kita harus banyak membaca. Ya kan, apa yang mau ditulis coba kalau gak ada yang dibaca. Sebenarnya membaca hal ditengah mengasuh anak juga merupakan tantangan tersendiri, namun momblogger memang harus meluangkan waktu untuk itu.
6. Gabung di Komunitas Blog
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan sekali, terutama mencari komunitas yang sesuai minat. Saat ini bertaburan komunitas blogger yang anggotanya saling support.
Salah satu komunitas blogger besutan blogger nasional, Teh Ani Berta, adalah Indonesian Social Blogpreneur. Bangga sekali diberi kesempatan untuk bergabung dan langsung diasuh oleh blogger panutan.
Bergabung di komunitas blogger akan membuat semangat kita terjaga. Apalagi kalau ada teman sesama blogger yang menghasilkan cuan dari ngeblog, auto ikutan terpecut deh.
7. Branding Diri
Jika ingin tulisan yang kita hasilkan bermanfaat maka sering-seringlah sharing di media sosial. Berasa kayak pamer ya, tapi sebenarnya tidak. Kecuali memang niat pamer, ya itu beda lagi.
Sebelum sharing di media sosial, niatkan tulisan kita untuk bermanfaat bagi pembacanya. Nah, siapa tahu, setelah pamer eh sharing tulisan, ada pihak yang tertarik dan ingin kerjasama. Tuh, potensi cuan lagi kan.
8. Temukan Nikmatnya Ngeblog
Saya ingat bang Radit, blogger www.kambingjantan.com (udah gak ada, sudah dilebur ke youtubenya) mengatakan saya hanya ingin menulis yang saya rasakan. Ingin menulis bahagia saya agar orang lain ikut terhibur. Bang Radit menemukan nikmatnya menulis maka beliau tidak terlalu peduli dengan ejaan baku bahasa Indonesia. Dan ternyata hal itu tidak menghalangi rejekinya bertemu penerbit dan produser film. Eh, ini mah bukan ngajarin biar mengabaikan aturan KBBI ya, tapi sebagai pemula, perlu untuk mengesampingkan itu semua.
9. Fokus dan Konsisten
Saya sendiri menyadari bahwa bagian ini adalah hal tersulit. Pembuktiannya bukan hanya membutuhkan waktu tapi juga tenaga dan uang. Banyak yang mengatakan, nulis bukan sekedar nulis. Apalagi jika nulis untuk lomba atau kebutuhan kerjasama klient.
Mba Wid, selaku ketua Ibu-ibu Doyan Nulis mengatakan bahwa ngeblog itu ibarat lari maraton. Perjalanannya panjang dan butuh nafas panjang. Maka, kita perlu mengatur nafas dan tenaga sebaik mungkin agar tak berhenti di tengah jalan.
Nah, dalam ngeblog sebaiknya fokus mau bahas apa. Dalam dunia momblogger, banyak topik yang bisa dituliskan. Topik yang difokuskan dalam ngeblog disebut sebagai niche. Mulailah dari hal-hal yang disukai dan menyenangkan.
Misalnya, do it your self mengenai barang-barang kebutuhan rumah tangga/ permainan anak yang bisa dibuat sendiri. Tips parenting mengenai tips-tips menghadapi batita. Atau seperti mbak Dita yang sharing tentang hobinya mengenai lari & workout, psikologi serta jalan-jalan. Menarik banget kan?
3. Pilih Nama Blog
Sebelum memutuskan menggunakan www.yusriahismail.com, saya sempat membuat blog dengan nama sebening3mbun. blogspot.com. Iya, di kata-kata embun ada angka 3.Hehe. Ini karena sudah ada yang terlebih dahulu menggunakan nama tersebut.
Ternyata, beberapa blogger mastah mengatakan lebih aman menggunakan nama sendiri atau nama blog sesuai niche. Dan, akhirnya menggunakan nama sendiri agar brandingnya lebih kuat.
Pemilihan nama blog ini cukup penting karena mempengaruhi trafik pengunjung bahkan pihak yang ingin bekerjasama dengan blog kita. Hindari menggunakan nama blog yang alay macam akhumaniezzcayangkamuh atau cantieqqimoeet. Hahhaha.. kenapa jadi ingat masa lalu ya.
4. Pilih Platform yang Nyaman
Alhamdulillah blogger dimudahkan dengan adanya platform gratis buat belajar. Ada 2 platform yang bisa dipilih yaitu blogspot.com atau wordpress.com.
Kedua platform tersebut memiliki kekurangan kelebihannya masing-masing. Ada yang merasa lebih mudah menggunakan blogspot dan ada yang tidak. Bisa belajar disini untuk info lebih jelasnya.
Saya sendiri menggunakan blogspot karena kenal lebih dulu dan sudah merasa nyaman. Jadi ya pakai itu aja. Nah, biar lebih serius, blognya saya ubah ke top level domain yang berbayar. Alasannya agar kepaksa nulis biar uangnya gak sia-sia. Kudu dipaksa emang.
5. Banyak Membaca
Sebenarnya membaca juga menjadi salah satu motivasi ngeblog. Semenjak jadi ibu, dunia membaca teralihkan #alasanaja. Keseringan baca buku anak-anak membuat rindu bacaan yang dulu. Apalagi dunia ibu puter-puter disitu aja sehingga butuh banyak referensi.
Mau gak mau, membuat tulisan di blog membuat kita harus banyak membaca. Ya kan, apa yang mau ditulis coba kalau gak ada yang dibaca. Sebenarnya membaca hal ditengah mengasuh anak juga merupakan tantangan tersendiri, namun momblogger memang harus meluangkan waktu untuk itu.
6. Gabung di Komunitas Blog
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan sekali, terutama mencari komunitas yang sesuai minat. Saat ini bertaburan komunitas blogger yang anggotanya saling support.
Salah satu komunitas blogger besutan blogger nasional, Teh Ani Berta, adalah Indonesian Social Blogpreneur. Bangga sekali diberi kesempatan untuk bergabung dan langsung diasuh oleh blogger panutan.
Bergabung di komunitas blogger akan membuat semangat kita terjaga. Apalagi kalau ada teman sesama blogger yang menghasilkan cuan dari ngeblog, auto ikutan terpecut deh.
7. Branding Diri
Jika ingin tulisan yang kita hasilkan bermanfaat maka sering-seringlah sharing di media sosial. Berasa kayak pamer ya, tapi sebenarnya tidak. Kecuali memang niat pamer, ya itu beda lagi.
Sebelum sharing di media sosial, niatkan tulisan kita untuk bermanfaat bagi pembacanya. Nah, siapa tahu, setelah pamer eh sharing tulisan, ada pihak yang tertarik dan ingin kerjasama. Tuh, potensi cuan lagi kan.
8. Temukan Nikmatnya Ngeblog
Saya ingat bang Radit, blogger www.kambingjantan.com (udah gak ada, sudah dilebur ke youtubenya) mengatakan saya hanya ingin menulis yang saya rasakan. Ingin menulis bahagia saya agar orang lain ikut terhibur. Bang Radit menemukan nikmatnya menulis maka beliau tidak terlalu peduli dengan ejaan baku bahasa Indonesia. Dan ternyata hal itu tidak menghalangi rejekinya bertemu penerbit dan produser film. Eh, ini mah bukan ngajarin biar mengabaikan aturan KBBI ya, tapi sebagai pemula, perlu untuk mengesampingkan itu semua.
9. Fokus dan Konsisten
Saya sendiri menyadari bahwa bagian ini adalah hal tersulit. Pembuktiannya bukan hanya membutuhkan waktu tapi juga tenaga dan uang. Banyak yang mengatakan, nulis bukan sekedar nulis. Apalagi jika nulis untuk lomba atau kebutuhan kerjasama klient.
Mba Wid, selaku ketua Ibu-ibu Doyan Nulis mengatakan bahwa ngeblog itu ibarat lari maraton. Perjalanannya panjang dan butuh nafas panjang. Maka, kita perlu mengatur nafas dan tenaga sebaik mungkin agar tak berhenti di tengah jalan.
***
Banyak momblogger kece yang sudah sukses mengatakan awalnya blog adalah tempat curhat. Kalau anak jaman sekarang nyebutnya self healing. Wadah menyalurkan 20.000 kata yang kadang tidak sempat keluar. Apalagi bagi ibu rumah tangga yang ingin tetap eksis #eh aktualisasi diri namun ingin juga mengasuh anak dengan tangan sendiri. Ada yang punya tips tambahan? Boleh drop di kolom komentar ya. Terimakasih.
Sepakat dengan poin harus banyak membaca. Banyak sekali manfaat yang dirasakan dari membaca. Apalagi sebagai penulis yang menuangkan ide melalui tulisannya, maka ia juga perlu asupan ide.
BalasHapusKonsisten mana konsisten, biar kayak Ghozali Everyday yg dapet 1 M #eh 😜
BalasHapusJujurly, dari ngeblog yg belum ada setaun aku belajar banyak hal. Nggak cuma upgrade baca tulis tapi skill lain yg sebelum nggak pernah kepikiran
Baca tips n sharingnya jadi ikut kesetrum nih. Hehe. Semangat terus, Akak Momblogger.
BalasHapusKeren artikelnya... semangat mak-mak blogger... fokus dan konsisten.. insya Allah..
BalasHapusBig why dan konsisten. Dua kekuatan besar yg harus dimiliki dan terus dijaga bagi seorang blogger.
BalasHapusKeren kalau ini Mbak. Terimakasih tipsnya. Saya juga belajar untuk lebih konsisten ini. Apalagi sebagai bloger pemula.
BalasHapusYa Allah motivasi banget buat emak seperti saya
BalasHapusBanyak sekali ya to do list jadi blogger... Wkwkw
BalasHapusSemangat, semoga selalu sanggup menyelesaikan semua tantangan ✊
Tips ke sembilan menurutku yang paling sulit dipertahankan, rasa malas kadang suka menyerang :")
BalasHapusWah Tipsny membantu sekali ka. Jadi bisa semakin menyesuaikan.
BalasHapusagak mencabar juga menjadi mum blogger kerana tuntutan untuk menjaga anakj
BalasHapus