"Jangan naak," teriakku.
Allahuakbar, bukunya disobek lagi. Sementara wajahnya terlihat girang tanpa dosa. Ah, untung lucu, gak jadi marah, pikirku saat itu.
Tapi, gimana ini nasib buku-buku ceritanya? Huhu, rasanya ingin nangis. Buku-buku itu kukumpulkan bahkan sebelum nikah dan punya anak. Gemas sekali rasanya setiap masuk ke toko buku dan melirik ke rak buku anak. Duh, jadi pengen punya semua buku-buku lucu itu. Ternyata memilih buku anak itu jadi hobi tersendiri setiap melangkahkan kaki ke toko buku.
Episode sobek buku itu terjadi ketika usia kakak diatas 6 bulan. Pegangan sudah kuat namun belum bisa terkontrol dengan baik. Niat hatinya mungkin ingin menunjuk atau membalikkan halaman tapi realitanya jadi sobek. Hati emak pun ikut potek. Eits, tapi itu jauh sebelum emak sadar bahwa buku anak ada tahapannya.
Nah, sekarang usia kakak memasuki 2 tahun lebih. Apakah masih suka merobek buku? Apakah masih butuh pengawasan ketat ketika 'membaca' buku?
Jawabannya adalah tentu tidak.
.
.
.
Tidak salah lagi. Hahaha.
Membangun Minat Baca Pada Anak
Suatu kali saya ikut dalam zoominar mengenai buku anak dimana proses pembuatan cerita hingga ke percetakan itu ternyata tidak semenggemaskan ilustrasi yang ada di dalam buku. Kisah dan ilustrasi yang indah itu menyimpan perjuangan yang luar biasa.
Jatuh bangun para penulis dan ilustrator pun tak kalah luar biasa. Semua demi anak-anak Indonesia mencintai buku dan membaca. Alhamdulillah, kerja keras semuanya membuat orangtua mudah memilih buku anak sesuai usia.
Stimulasi Empat Ketrampilan Berbahasa
Jika anak jaman sekarang diminta memilih antara buku atau handphone? Mungkin sebagian besar akan memilih handphone. Benda pipih segi empat itu memang kadang membuat kita kehilangan kendali jika tidak digunakan sebagaimana mestinya. Disinilah peran penting orangtua mengenalkan buku pada anak sejak dini.
Anak yang dikenalkan dengan budaya baca sejak dini akan mengaktifkan 4 ketrampilan berbahasanya. Empat ketrampilan berbahasa yang akan terstimulasi yaitu
- Mendengar (Ketrampilan untuk Mencerna Informasi)
- Berbicara (Ketrampilan yang diperlukan untuk mengungkapkan ide atau gagasan)
- Membaca (Ketrampilan Memahami)
- Menulis (Ketrampilan mendokumentasikan atau mengikat informasi ke dalam tulisan)
Memilih Buku Anak Usia 2 Tahun
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengenalkan anak pada buku sejak dini? Anak-anak direntang usia tersebut gerakannya sangat aktif dan motoriknya belum sempurna. Kemampuan memahami instruksi pun belum sepenuhnya sempurna.
Disinilah kerja keras penulis cerita, ilustrator dan penerbit terlihat. Selain meraup keuntungan, ada hal-hal yang kerap diupayakan dari semua pihak. Jadi, gimana caranya memilih buku anak usia 2 tahun?
- Memilih Buku Model Boardbook
Buku boardbook adalah buku yang cover dan isinya tebal semua. Jenis buku ini aman dari sobekan, lemparan, gigitan bahkan air liur anak. Bahkan buku ini bisa diwariskan pada adik-adiknya kelak.
- Sudut Buku Tumpul
Anak usia 2 tahun masih belum bisa mengontrol dirinya sendiri sehingga memastikan barang yang mereka genggam itu aman. Sudut buku yang tumpul bisa membuat hati orangtua menjadi tenang.
- Ilustrasi Menarik
Pada rentang usia tertentu, anak menyukai gambar dengan warna yang cerah dan besar. Ilustrasi yang menarik akan membuat anak semakin betah 'membaca' buku. Ilustrasi yang baik bahkan mampu membuat anak mengertj isi cerita meski belum bisa membaca.
- Kata-kata Sederhana dan Berima
Anak di fase usia 2 tahun lebih menyukai gambar dibanding tulisan. Hal inilah yang membuat penulis harus memutar otak agar kata-kata yang dituangkan sedikit namun pesannya tersampaikan. Ternyata sederhana itu jauh lebih rumit ya?
Selain sederhana, kata-kata yang dituangkan juga harus berima. Otak anak-anak mampu menyerap lebih cepat ketika kata-kata tersebut berulang.
Penutup
Masih banyak orangtua yang belum memahaminya kenapa harus cermat memilih buku anak. Salah dalam memilih buku anak akan membuat anak mengabaikan buku yang disodorkannya. Lalu, orangtua beranggapan bahwa anak mereka tidak suka membaca. Kesalahpahaman inilah yang membuat pengenalan budaya membaca sejak dini menjadi semakin berat.
Mbaaak, alhamdulillah blognya sudah kembali! 😍😍😍
BalasHapusIyaaa, cukup tricky nyari buku buat anak 2 tahun. Tapi, alhamdulillah si Adek udah nggak sobek2 buku di umur 2 tahun. Paling uwo di usia 2 tahunan sih.