√Pengalaman Custom Domain Blogspot Rumahweb, Seru!!!

Assalamualaikum soby (sobat yusri), gimana progress nulis menuju pekan kedua Juli ini? Hehehe rasanya emang harus selalu disuntik nih semangatnyaa biar gak melempem. Alhamdulillah saya lagi ikut coaching blog dari blogspedia. Kece abis nih kelasnya.

Nah, pekan ini kami masuk materi domain. Duh, deg-degan banget sih ini. Ingat tahun lalu perjuangan custom domain blogspot rumahweb sendirian. Gak sendirian juga sih, ditengah jalan ketemu error dan...hmm....penasaran?

Apa itu Domain?

Sebelum lanjut cerita, saya mau bahas domain itu apa? Biar soby gak bingung, terutama yang bukan dari kalangan blogger.

Domain adalah nama website dengan diakhiri ekstensi yang biasa diketikkan di kolom alamat browser untuk menuju sebuah website. Domain bisa disebut juga sebagai nama untuk mempermudah identitas kita dalam sebuah web server.

Gampangnya gini, jika blog adalah rumah kita maka domain adalah alamatnya. Misal blog ini www.yusriahismail.com, maka yusriahismail adalah nama websitenya, sedangkan [dot]com adalah ekstensinya. Ini kudu satu kesatuan ya, nama website dan ekstensi.

Fungsi Domain

Sekarang pertanyaannya, kenapa harus punya domain? Jadi, sistem komputasi bekerja untuk memahami angka-angka dan setiap website memiliki serangkaian angka (alamat IP).

Bayangkan gimana repotnya jika kita menghafal angka-angka itu untuk setiap situs yang berbeda? Nah, domain mempermudah itu dengan disederhanakan menjadi sebuah nama. Alhamdulillah ya kemajuan teknologi.

Top Level Domain

Domain ternyata banyak macamnya sob. Sesuai namanya, TLD memang jenis domain paling recommended dan bisa membuat blog kita masuk dalam pencarian teratas alias berada di page one google seperti artikel ini.

Jenis TLD sendiri banyak sekali, jumlahnya ribuan. Jenis yang paling populer adalah [dot]com, [dot]net, [dot]org, [dot]edu dan yang paling banyak penggunanya adalah [dot]com sekitar 46.5%. Banyak banget ya sob.

Pengalaman Custom Domain Blogspot Rumahweb

Oke, saya lanjutkan ya cerita tentang cara memasang domain sendiri. Semua bermula dari intip-intip blog salah satu teman di komunitas.

Lha, kok kece nama blognya tanpa embel-embel blogspot lagi. Lanjut ngulik-ngulik artikelnya eh ternyata dia beli domain di rumah web. Jadi, penyedia jasa beli domain ini banyak banget ya sob, salah satunya rumahweb.

Akhirnya, berselancarlah mencari informasi ke instagram rumahweb dan kebetulan lagi ada diskon 50% untuk TLD [dot]com. Saat itu, Rumahweb sedang anniversary 1 tahun dan ada potongan setengah harga untuk beberapa TLD, termasuk [dot]com.

Tak kusia-siakan kesempatan ini, sampai rela begadang nungguin promonya buka di jam tertentu. Soalnya, dalam hitungan menit langsung habis kalau gak ditungguin.

Deg-degan Custom Domain Sendiri

Demi rasa bangga tanpa keikutsertaan blogspot dalam nama domain maka saya bersemangat memasangnya sendiri. Oya, jenis doman yang saya beli itu tanpa hosting, maka diarahkan untuk masuk ke web client zone rumah web.

Kejadian ini sebenarnya setahun yang lalu, jadi agak lupa-lupa gitu. Tapi, saya mau cerita pengalamannya aja ya bagaimana. Step by step cara memasang TLD rumahweb ada di infografis atau intip video dibawah biar gak sesat di jalan.

Awalnya, saya setting blog dulu untuk add domain dan mendapatkan CNAME, kemudian akses client zone untuk pengaturan selanjutnya.

Lhaa, tapi kok error? Hihi, gugup kali ya? Akhirnya saya menghubungi rumahweb via instagram, dan sayang sekali pelayanan rumahweb saat itu kurang tanggap. Meski begitu, keesokan harinya saya sudah bisa mengakses client zone.

Lanjut memasukkan name server seperti pada contoh lalu mulai mengatur domain sendiri. Sampai disini, saya agak sedikit jumawa, sebab artikel yang lain kok agak lebay. Ada yang deg-degan abis lah, ada yang jungkir balik pasang domain dan sebagainya.

Dan, saya langsung kicep ketika masuk ke pengaturan manage DNS. Di bagian membuat CNAME record, selalu terjadi error. CNAME selalu berubah setiap disave. Hmm.

Berusaha Sendiri VS Nyerah

Aktivasi domain ini diberi waktu sekitar seminggu dan akhirnya ketar-ketir sendiri karena belum berhasil. Tak lama, saya menghubungi adik yang jago untuk bantu pasang. Eh, ternyata beliau juga mentok.

Hubungi customer service rumahweb lagi dan diarahkan untuk konsul via email. Ternyata, rumahweb lebih gercep jika dihubungi melalui email.

Saya dibantu dan diarahkan untuk mencoba ulang sampai akhirnya mentok lagi. Kemudian, rumahweb menawarkan bantuan untuk memasangkan domain. Okelah, daripada ribet ya?

Owh, kudu menyerahkan akun email dan pasword. Sayangnya, saya membuat blog memggunakan email utama. Ya gak mungkin saya serahkan kata kuncinya. Solusinya, saya harus membuat blog baru dengan email baru. Dan, alhamdulillah domain terpasang juga dengan blog baru.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Kejadian ini membuat saya belajar untuk

Jangan asal ikut-ikutan untuk terlihat keren dengan punya domain sendiri. Pastikan soby tahu tujuan memiliki domain tanpa embel-embel penyedia blog gratis.
Kenali penyedia jasa domain sebelum membeli. Kamu bisa searching pengalaman blogger lain yang membeli di tempat berbeda.
Jangan tergiur harga murah tapi ternyata penuh daya tipu. Kecuali diskon diwaktu tertentu seperti rumahweb ini.
Pastikan soby sudah memperthitungkan biaya beli dan kenaikan sewaktu-waktu di tahun mendatang. Yah, jangan sampai tahun ini bisa beli tapi tahun depan malah terkatung-katung.
Gunakan email yang berbeda dengan email utama sehingga ketika sewaktu-waktu membutuhkan jasa orang lain, kita bisa memberikan alamat dan password tanpa was-was.
Gunakan nama domain yang jelas dan sesuai isi blog di kemudian hari. Hindari menggunakan nama alay, absurd, apalagi sampai sulit dibaca.
Jika sudah memiliki domain sendiri, maka maksimalkan blog agar sesuai dengan tujuan awal dan lebih bermanfaat lagi bagi pembaca.

So,

Gimana? Gimana sob? Seru gak cerita custom blogspot rumahweb yang nekat dan (nyaris) sendiri?

Semoga pengalaman dan sedikit tips dari saya membantu siapapun untuk lebih bijak lagi ketika ingin memiliki domain sendiri. Btw, soby punya pengalaman lain yang lebih seru? Yuk cerita di komentar.

Blogging