yusriahismail.com

5 Manfaat Mengenalkan Buku Sejak Dini, Yuk Kenali

Sob, ada yang sudah pernah merasakan manfaat mengenalkan buku sejak dini pada buah hati? Tunggu dulu, apakah ada yang terkejut jika sejak dini anak sudah bisa dikenalkan pada buku? Hihi, yang penasaran ataupun tidak, lanjut baca yuk.
manfaat buku untuk anak

Kehamilan Pertama yang Ditunggu

Apa pertanyaan yang sering diajukan ketika baru pertama kali menikah? Ya, kapan hamil? Sebagai pasangan baru saat itu, kami juga sering mendapat pertanyaan serupa. Kadang orang-orang tersebut bertanya sambil bercanda dan kadang juga serius sembari diselipkan nasihat harus begini dan begitu.

Rasanya sampai insecure jika keluar rumah. Takut menghadapi pertanyaan yang kita sendiri tak mampu menjawabnya. Diberi kemampuan hamil itu termasuk keistimewaan yang tidak semua perempuan miliki.

Saya sendiri pernah bertemu pasangan-pasangan yang sudah lama tak dikaruniai anak. Ada yang usia pernikahan 10 tahun, 5 tahun dan banyak lagi lainnya. Diantara mereka, ada yang mencoba pengobatan ini itu dan ada juga yang ditahap ikhlas dengan ketentuan Allah. Saya banyak belajar dari mereka.

Mencari Aktivitas Bermanfaat

Saat itu, bisa dibilang pekerjaan saya termasuk freelance. Ikut dalam lembaga tahfidz lalu mengajar mengaji di sekolah dan lembaga pemerintahan. Selain itu, 3 hari dalam sepekan, mengajar anak usia taman kanak-kanak dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00.

Disela waktu luang tersebut, saya manfaatkan untuk membaca informasi melalui berita ataupun media sosial. Keinginan menggebu untuk punya anak, membuat saya banyak belajar. Mencari informasi mengenai apa yang harus dilakukan sebelum hamil, saat hamil dan pasca memiliki anak.

Kebiasaan Baik yang Perlu Diturunkan

benefit membaca buku
Salah satu hal yang membuat saya perlu mengulik lebih dalam adalah tentang anak-anak yang dikenalkan pada buku sejak dini. Bahkan sedari janin, anak bisa didekatkan dengan buku.

Sebenarnya, kebiasaan baik ini sudah dilakukan di rumah sejak saya masih kecil. Orangtua biasanya khusus pergi ke kota besar untuk membeli buku anak. Hal ini begitu membekas diingatan. Bahkan hingga detik ini, saya masih ingat buku-buku apa yang dibelikan oleh Baba dan Mama.

Saya juga suka melihat buku-buku yang berjejer di dalam rumah. Seperti sebuah kebangaan tersendiri. Haha. Saya pun bertekad punya semacam perpustakaan mini jika memiliki rumah sendiri nantinya.

Bagaimana Mengenalkan Buku Pada Anak Sejak Dini?

Sel saraf (neuron) ketika bayi baru lahir mencapai 100 triliun lebih. Dalam tahun pertamanya, sel saraf akan terhubung satu sama lain dan membentuk banyak hal sebagai bekal anak memahami dunia.

Rangsangan yang tepat akan membuat proses ini akan lebih baik. Salah satunya dengan membacakan buku. Sebenarnya, buku sudah dapat diperkenalkan sejak anak masih dalam kandungan. Ketika masih berupa janin, anak juga sudah mulai proses belajar.

Membacakan buku sejak hamil dapat membuat anak mengenali suara-suara diluar, terutama ibunya. Inilah salah satu cara untuk merekatkan bonding pada anak.

Tahapan Mengenalkan Buku Sejak Dini

Selalu ada awal untuk perkenalan pertama dengan sesuatu. Pun, dalam mengenalkan buku pada anak. Tahapan yang menyenangkan dan tidak memaksa tentu lebih disukai anak. Bagaimana caranya? Check this out.

  • Kenalkan Sedini Mungkin

Saat usia kandungan sudah 16 minggu, pendengaran janin semakin berkembang. Janin sudah memiliki memori suara ibu, ayah, kakak dan lingkungan sekitarnya. Ini juga menjadi saat yang tepat untuk membacakan cerita atau mendengarkan suara bacaan Al-Qur'an.

Salah satu cara berbicara dengan janin adalah siapkan selembar kerta tebal, bisa berjenis asturo, lalu bentuk seperti kerucut. Tempelkan ujung yang satu ke perut dan ujung lainnya ada di mulut. Lalu, mulailah membacakan untuk janin. Aktivitas ini lebih baik lagi jika dilakukan secara rutin dan terjadwal

  • Pahami Fase Anak

Usia 0 Bulan

Saat anak masih usia baru lahir, fasenya masih selalu tidur. Namun, ada saat dimana dia membuka mata. Ajaklah anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Pilih buku dengan warna kontras hitam putih karena mata anak belum mampu bekerja maksimal. Ini juga membantu tingkat kefokusan anak sehingga nanti dapat melihat secara maksimal.

Usia 3-6 Bulan

Mulailah dengan buku-buku berjenis soft seperti buku kain. Pilihkan juga buku yang lebih banyak gambarnya dibandingkan kata-kata. Bahkan lebih baik lagi jika buku tersebut hanya menampilkan gambar.

Usia 6 Bulan Keatas

Fase ini anak sudah mulai bisa diperkenalkan dengan bordbook yang aman. Sudut buku tumpul, kata-kata masih terbatas dan masih lebih banyak gambar.

Boardbook akan melatih sensorik dan motorik anak. Dan, jangan khawatir sob, jenis buku ini tebal sehingga tidak mudah sobek.

  • Kepung Anak Dengan Buku

Helvy Tiana Rosa, salah satu penulis legend bercerita tentang anak keduanya, Nadia. Dalam kesempatan apapun, Nadia selalu membaca buku. Bahkan ketika berjalan di mall, Nadia bisa menamatkan 2-3 buku tergantung ketebalan.

Apa yang membuat seorang Nadia begitu addict dengan buku? Bunda Helvy mengepung anaknya dengan buku begitu mereka masuk dalam rumah pasca lahir. Disekeliling ruangan rumah ditempeli pernak-pernik buku. Hasilnya? Nadia jatuh cinta dengan buku secara alami.

  • Lakukan Secara Terjadwal

Anak-anak menyukai jadwal yang teratur. Mereka akan mudah mengenali apa yang harus dilakukan secara rutin.

Misalnya, membacakan buku setelah mandi pagi atau sebelum tidur malam. Pilih waktu dimana anak sudah dalam keadaan nyaman, kenyang dan tidak mengantuk.

  • Libatkan Anak Dalam Memilih Buku

Sebelum membaca, ajak anak untuk memilih buku yang disukainya. Hal ini akan membuat anak semakin bersemangat. Buku yang tepat juga akan membantu perkembangan otak anak.

  • Ajak Ke Perpustakaan atau Toko Buku

Saya selalu ingat bagaimana harumnya buku-buku yang berjejer di etalase toko. Sebaga anak yang masa kecilnya hidup di kota kecil, moment ke toko buku bisa dihitung dengan jari. Namun, semuanya saya balas ketika tinggal di kota besar. Hampir setiap saat dan ketika ada bazar buku, saya sempatkan kesana.

Jadikan pergi ke perpustakaan atau toko buku sebagai ajang rekreasi dengan anak. Ini akan membentuk kenangan baik yang akan diingat anak dimasa kecilnya.

5 Manfaat Mengenalkan Buku Sejak Dini

Stimulasi literasi menjadi salah satu hal penting untuk otak anak dan tumbuh kembangnya. Tentu banyak manfaat jika rangsangan kita berikan sejak dini, yaitu
  • Pengalaman literasi awal pada anak diyakini membentuk pondasi kuat pada perkembangan membaca anak (Levi, Gong & Hassel, 2005)
  • Membantu anak untuk mudah belajar membaca dan meningkatkan tingkat kesuksesannya di sekolah (Senechal & LeFreve, 2002)
  • Memprediksi kemampuan literasi selanjutnya pada tingkat sedang sampai tinggi
  • Membangun imajinasi dan kreativitas anak
  • Meningkatkan konsentrasi pada anak

Penutup

Di era gadget saat ini, mengenalkan buku pada anak tentu menjadi tantangan tersendiri. Apalagi generasi yang dilahirkan disebut sebagai native technology. Sudah mahir berteknologi bahkan sejak dini.

Namun, perkembangan otak anak yang tak bisa kita abaikan dan memahami manfaat mengenalkan buku sejak dini semoga menjadi bekal yang cukup bagi para orangtua untuk tak pernah menyerah dalam menjadikan buah hati jatuh cinta pada buku.






Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

22 komentar

  1. Menarik sekali metode "Kepung buku". Jadi pengen praktikkan. Dulu sebelum nikah punya cita2 bisa punya perpustakaan pribadi di rumah.

    BalasHapus
  2. kebayang anak2 mbak yus dikepung seri halo balit* dkk.hehehe buku adalah jendela dunia, Yuk kita buka jendela itu dengan mendekatkan anak dengan buku. makasih mbak yus sharingnya

    BalasHapus
  3. Bener banget mbaa kudu dikenalin sedari kecil supaya ingatannya berinteraksi dengan isi buku terngiang-ngiang. Lebih banyak kosakata juga yaa yang kluar apalagi buat anak-anak toddler.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, saya ngerasain banget, Anak-anak dikenalkan buku sejak dini, gedenya MasyaAllah, kosa katanya banyak

      Hapus
  4. Buku adalah penyelamatku yang ngurus anak sendirian tanpa art dan nanny. Anakku jadi seneng banget baca dan dibacakan buku hehee

    BalasHapus
  5. Wah aku juga kalau punya anak nanti jadi pengen menerapkan tips ini juga deh, pengen banget anakku kenal bacaan dan buku sejak dini. Ternyata manfaatnya banyak juga yaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak banget manfaatnya.. kudu banget anak kecil dikenalkan buku

      Hapus
  6. Memang perlu sekali mengenalkan buku kepada anak sejak dini. Saya pun ingin sekali mempunyai perpustakaan dirumah. Biar keluarga dan tetangga kiri kanan menyukai buku juga.

    BalasHapus
  7. Memang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sesuatu tuh harus ditanamkan sejak dini. Termasuk juga buku. Salut juga sama putrinya Helvy, lagi jalan-jalan di mal saja bisa mengkhatamkan buku.

    BalasHapus
  8. Nah benar Mbak, di era serba digital ini menerapkan kegemaran pada buku bacaan jadi tantangan tersendiri. Dan impian ortu pasti ingin anak2nya dekat dengan buku2, kelak saya jga ingin menanamkan nilai2 gemar membaca ini pada anak2...

    BalasHapus
  9. Karena kebiasaan baca buku nanti dengan sendirinya anak akan haus ilmu pengetahuan

    BalasHapus
  10. Wah iya nih ka, harusnya punya rak buku ya dirumah biar anak liat pemandangan buku dan lebih tertarik, aku malah simpan nya di lemari tertutup krn mikir nanti banyak nyamuk kalau ada tempat2 barang terbuka

    BalasHapus
  11. sudah sepatutnya memang budaya membaca diterapkan sedari dini. cinta terhadap buku dan aksara merupakan dasar anak-anak untuk bisa menjajal ilmu pengetahuan. keren ulasannya mba. semangat selalu!

    BalasHapus
  12. Ilmu yang luar biasa saya dapatkan ketika membaca artikel ini, yaitu manfaat dan cara mengenalkan buku kepada anak. Karena yg saya lihat selama ini keinginan anak untuk membaca buku sangat minim, lebih suka main gadget

    BalasHapus
  13. It's my dream, aku pengen bgt ngenalin buku ke anak dari dalam kandungan. Koleksi buku yg siap dibaca ulang & belum dibaca udah cukup banyak. Semoga anak2ku gemar baca buku sampe tua.

    BalasHapus
  14. Sempat ngobrol dengan salah satu pustakawan yang dia juga kebingungan seperti kenalkan buku terhadap anaknya. Ternyata memang harus dijabarkan dari sisi manfaat buku itu sendiri ya*

    BalasHapus
  15. Andai saya tahu tips ini sedari dia bayi, ya mbak. Tentu bujang saya bisa sangat mencintai buku. Sekarang dia bisa begitu menikmati pelajaran Math dan Kimia, tapi selalu kesulitan dalam menghafal karena kurang suka membaca.

    BalasHapus
  16. Bener mba,banyak membaca sangat penting,apalagi untuk anak-anak. Kelak mereka akan paham,betapa pentingnya membaca

    BalasHapus

Posting Komentar