Kira-kira udah bisa nebak belum kuliner apa yang dimaksud?
Betul sekali...baksoo..soo..baksoo
Nah, sekarang saya mau ulas nih warung bakso terdekat di kota kami yang selalu ramai, apalagi jika mendekati waktu makan. Sampai-sampai kadang kehabisan tempat euy.
Jika menanyakan bakso enak yang ada di kota Palopo, keluarga dan teman-teman langsung menyebut warung makan Fadil.
Awalnya, kami berkenalan dengan warung makan ini karena adek sering sekali membeli kapurung (makanan khas Palopo yang terbuat dari sagu). Kata adek lagi, sop ubinya juga enak.
Akhirnya, kami pun mencoba cabangnya yang cukup dekat dari rumah. Tapi kok makin lama, warung Fadil dekat rumah sering sekali tutup dan lama kelamaan akhirnya tutup beneran.
Sayangnya, pusatnya cukup jauh dari kediaman kami. Ya, gak sejauh Palopo ke Makassar sih namun tetap saja butuh effort apalagi kudu ngajak krucil.
Tapi, demi makanan enak, yuk dijabanin aja. Sekalian jalan judulnya.
Lokasinya sangat strategis. Terletak di jalan poros Palopo membuat warung ini selalu disinggahi para musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.
Nah, sekarang saya mau ulas nih warung bakso terdekat di kota kami yang selalu ramai, apalagi jika mendekati waktu makan. Sampai-sampai kadang kehabisan tempat euy.
Jika menanyakan bakso enak yang ada di kota Palopo, keluarga dan teman-teman langsung menyebut warung makan Fadil.
Awalnya, kami berkenalan dengan warung makan ini karena adek sering sekali membeli kapurung (makanan khas Palopo yang terbuat dari sagu). Kata adek lagi, sop ubinya juga enak.
Akhirnya, kami pun mencoba cabangnya yang cukup dekat dari rumah. Tapi kok makin lama, warung Fadil dekat rumah sering sekali tutup dan lama kelamaan akhirnya tutup beneran.
Sayangnya, pusatnya cukup jauh dari kediaman kami. Ya, gak sejauh Palopo ke Makassar sih namun tetap saja butuh effort apalagi kudu ngajak krucil.
Tapi, demi makanan enak, yuk dijabanin aja. Sekalian jalan judulnya.
Lokasi Fadil Songka, Warung Bakso Terdekat Darimana-mana
Lokasinya sangat strategis. Terletak di jalan poros Palopo membuat warung ini selalu disinggahi para musafir yang sedang dalam perjalanan jauh.
Jl. Poros Palopo - Makassar, Sampoddo, Kec. Wara Sel., Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91926
Cukup mudah ditemukan karena tersedia spanduk besar dengan warna merah. Terlihat dari mana-mana. Apalagi mobil pengunjung yang selalu lalu-lalang keluar masuk. Akan mudah diingat oleh siapapun.
Warung makan Fadil ini biasa disebut bakso Fadil songka karena daerahnya memang songka.
Fasilitas
Begitu sampai, kami langsung mencari tempat parkir. Meski belum masuk waktu makan, kami parkir di tempat yang agak jauh. Bersyukur halamannya cukup luas untuk parkir. Meski, mobil-mobil yang berjejer agak menyulitkan pengunjung yang ingin masuk ke warung saking penuhnya.
Di halaman juga terlihat gazebo-gazebo untuk pengunjung yang ingin lesehan. Ini solusi banget sih untuk kami yang biasanya membawa anak-anak.
Sayangnya, gazebo ini jarang kosong. Selain anak-anak, ini juga tempat favorit orangtua karena bisa duduk santai.
Selain gazebo, ada juga kursi dan meja yang terletak di luar dan dalam ruangan. Ada kursi plastik dengan senderan, ada juga kursi kayu panjang yang mengingatkan saya akan bangku sekolah dasar.
Hahaha..kalau bangku-bangku kayu memang khas abang-abang jualan bakso ya.
Kursi dan meja yang disediakan cukup banyak dan jangan khawatir tidak kebagian tempat asal datangnya jangan mepet saat waktu makan.
Nah, jika ingin duduk di kursi atau bangku dan membawa batita, sekarang mereka menyediakan kursi khusus anak. Bahagia deh nemu kursi ini tadi.
Adek jadi duduk anteng sambil makan dan saya pun bisa makan dengan tenang. Yah, walaupun tak lama. Pengennya dia loncat kalau sudah bosan.
Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah musholla dan kamar mandi. Keduanya terletak di belakang. Tempatnya bersih dan musholla cukup luas. Tersedia juga mukena untuk perempuan.
Namun, aroma anyir darah sapi kadang tercium. Maklum, dibelakang juga terdapat rumah potong hewan yang masih dalam naungan pemilik warung makan Fadil.
Selain gazebo, ada juga kursi dan meja yang terletak di luar dan dalam ruangan. Ada kursi plastik dengan senderan, ada juga kursi kayu panjang yang mengingatkan saya akan bangku sekolah dasar.
Hahaha..kalau bangku-bangku kayu memang khas abang-abang jualan bakso ya.
Kursi dan meja yang disediakan cukup banyak dan jangan khawatir tidak kebagian tempat asal datangnya jangan mepet saat waktu makan.
Nah, jika ingin duduk di kursi atau bangku dan membawa batita, sekarang mereka menyediakan kursi khusus anak. Bahagia deh nemu kursi ini tadi.
Adek jadi duduk anteng sambil makan dan saya pun bisa makan dengan tenang. Yah, walaupun tak lama. Pengennya dia loncat kalau sudah bosan.
Fasilitas lain yang tidak kalah penting adalah musholla dan kamar mandi. Keduanya terletak di belakang. Tempatnya bersih dan musholla cukup luas. Tersedia juga mukena untuk perempuan.
Namun, aroma anyir darah sapi kadang tercium. Maklum, dibelakang juga terdapat rumah potong hewan yang masih dalam naungan pemilik warung makan Fadil.
Menu Fadil Songka, Selain Bakso Juga Ada Lho
Apakah warung makan Fadil hanya menyediakan bakso? Tentu tidak. Tersedia makanan lain meski utamanya ya tetap bakso. Menu bakso pun bervariasi.
Ada bakso bakar, bakso tulang rusuk, Bakso beranak, bakso lava, bakso keju, bakso biasa, bakso urat dan lain-lain.
Saya sendiri sudah jatuh cinta dengan bakso uratnya yang penuh daging dan urat. Rasanya jauh lebih gurih dan nikmat.
Oya, pengunjung yang membawa anak-anak dan tak kuat makan bakso porsi besar, bakso enak terdekat ini juga menyediakan menu bkaso ekonomis dengan porsi setengah. tapi, meski porsimya setengah tapi masih cukup banyak untuk balita.
Menu selain bakso adalah coto daging, konro, ikan dan parede daging. Coto ini makanan khas dari makassar. Kuahnya biasanya dicampur kacang yang sudah digiling halus.
Kebayang ya sedapnya kayak gimana.
Konro sendiri artinya tulang. Biasanya yang digunakan adalah tulang kaki sapi. Kuahya berminyak dan kental. Mirip coto namun tidak menggunakan kacang giling.
Jika Coto dan Konro berkuah kental dan menggunakan banyak rempah, parede daging biasanya berbumbu minimalis. Cukup direbus bersama serai dan juga daun belimbing.
Sensasi kuahnya segar-segar kecut. Cocok bagi pengunjung yang menghindari kolesterol berlebih. Hehe.
Selain itu, ada juga burasa atau buras kalau orang Jawa menyebutnya. Juga ketupat sebagai pelengkap. Tak lupa kacang dan kerupuk.
Oya, untuk anak bisa memesan kentang goreng. Ada juga pangsit goreng.
Menu minuman sendiri masih terbatas. Ada jus jeruk, milo, thai tea, teh botol, yoghurt. Juga tersedia es krim lho.
Tapi, tersedia minum gratis bagi pengunjung yang makan di tempat. Minum gratis ini disimpan di cerek. Ada yang dingin dan tidak.
Bakso memang dibawa oleh orang-orang Jawa. Dan, umumnya penjual bakso disini adalah mereka yang memiliki keturunan Jawa.
Namun, ada yang unik saat makan bakso disini. Jika dulu saya makan bakso menambahkan cuka botol buatan, disini langsung disuguhi jeruk nipis.
Kuah bakso pun seketika langsung terasa segar.
Belum lagi kecap khas yang memang dijual hanya di daerah Sulawesi. Merknya kecap Jawa. Rasa dan kemasannya tak berubah sejak saya masih kecil hingga sekarang.
Bakso pun tampak dua kali lebih lezat jika menggunakan kecap botolan khas ini.
Konro sendiri artinya tulang. Biasanya yang digunakan adalah tulang kaki sapi. Kuahya berminyak dan kental. Mirip coto namun tidak menggunakan kacang giling.
Jika Coto dan Konro berkuah kental dan menggunakan banyak rempah, parede daging biasanya berbumbu minimalis. Cukup direbus bersama serai dan juga daun belimbing.
Sensasi kuahnya segar-segar kecut. Cocok bagi pengunjung yang menghindari kolesterol berlebih. Hehe.
Selain itu, ada juga burasa atau buras kalau orang Jawa menyebutnya. Juga ketupat sebagai pelengkap. Tak lupa kacang dan kerupuk.
Oya, untuk anak bisa memesan kentang goreng. Ada juga pangsit goreng.
Menu minuman sendiri masih terbatas. Ada jus jeruk, milo, thai tea, teh botol, yoghurt. Juga tersedia es krim lho.
Tapi, tersedia minum gratis bagi pengunjung yang makan di tempat. Minum gratis ini disimpan di cerek. Ada yang dingin dan tidak.
Ada Yang Beda Di Warung Bakso Sulawesi Selatan
Bakso memang dibawa oleh orang-orang Jawa. Dan, umumnya penjual bakso disini adalah mereka yang memiliki keturunan Jawa.
Namun, ada yang unik saat makan bakso disini. Jika dulu saya makan bakso menambahkan cuka botol buatan, disini langsung disuguhi jeruk nipis.
Kuah bakso pun seketika langsung terasa segar.
Belum lagi kecap khas yang memang dijual hanya di daerah Sulawesi. Merknya kecap Jawa. Rasa dan kemasannya tak berubah sejak saya masih kecil hingga sekarang.
Bakso pun tampak dua kali lebih lezat jika menggunakan kecap botolan khas ini.
Makanan sejuta umat ini memang terkenal dimana-mana ya. Bahkan menurut pengakuan teman yang pernah menetap di luar negeri, bakso jadi kuliner yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sana jika sedang mengadakan acara.
Ah, jadi bangga sekali dengan kuliner satu ini. Kalau di kotamu, ada warung bakso terdekat juga?
Ah, jadi bangga sekali dengan kuliner satu ini. Kalau di kotamu, ada warung bakso terdekat juga?
Posting Komentar
Posting Komentar