Hari sudah menjelang malam ketika kami meneruskan perjalanan menuju Toraja. Dan, otomatis cacing-cacing perut sudah berteriak kelaparan. Tiba di Sidrap, mobil depan berbelok memasuki gang kecil. Di papan iklan terpampang menu khas nasu palekko yang menggugah selera.
Asal Usul Nasu Palekko
Banyak yang mengatakan bahwa nasu palekko berasal dari Sidrap. Dan, ada juga yang tidak. Tapi, salah satu rumah makan yang akan saya ulas ini kebetulan memang letaknya di Sidrap.
Nasu artinya masakan sedangkan palekko berasal dari likkui atau lengkuas. Rempah lengkuas memang menjadi inti dari nasu palekko. Jadi nasu palekko adalah olahan bebek atau ayam yang menggunakan lengkuas.
Ada juga yang mengartikan nasu palekko dengan istilah lain tapi apapun itu, cita rasanya yang khas dan enak membuat orang selalu kangen dengan menu andalan satu ini.
Hidden Gem RM. Itik Palekko Sumber Abadi
Sebenarnya tidak menyangka ketika masuk melewati lorong tadi tiba-tiba ketemu rumah makan yang bikin ternganga. Awalnya saya berpikir bahwa rumah makan sumber abadi seperti rumah makan pada umumnya, tapi ternyata tempatnya luas dan cozy banget. Tapi, sebelum saya cerita tentang rumah makan ini, saya mau kasi tau dulu bagaimana caranya bisa sampai kesana.
Lokasi
Jelas ya tempatnya ada di Sidrap. Tapi, kalau kesana lagi, bakalan lupa sih. Hehehe. Beruntunglah kita di zaman sekarang ada google maps. Intip disini ya tempatnya dimana.
Fasilitas
Parkir
Rumah makan ini sepertinya ramai banget jika weekend atau hari libur. Beruntung tempat parkir lumayan luas. Awalny agak pesimis dapat tempat parkir yang enak karena harus melewati gang sempit. Ternyata setelah melewati lorong langsung ketemu halaman yang cukup luas.
Banyak Pilihan Tempat Duduk
Tempatnya memang di design untuk keluarga ataupun ngajak kolega bisnis deal-dealan disini. Pemilik memberikan beberpa pilihan tempat duduk yang enak.
Ada lesehan yang letaknya persis banget disebelah sawah. Konsep alam terbuka dapat banget nih sob. Anak-anak juga bisa puas berlarian.
Ada juga pilihan tempat duduk yang letaknya gak ditengah. Nah, disamping kirinya itu terdapat kolam renang yang ada seluncurannya.
Kebetulan, salah satu rombongan yang ikut dengan kami kenal dengan pemilik rumah makan sumber abadi sehingga memperbolehkan kami untuk renang secara gratis. Huuaa, baik banget ya.
Pilihan tempat duduk lainnya ada di dekat kasir. Nah, kami akhirnya memilih disini karena dekat dengan kamar mandi dan lebih privasi. Tempatnya bisa lesehan juga dan disediakan alas yang cukup luas. Anak kedua kami yang lagi tertidur bisa puas deh bobonya.
Kolam Renang
Sepeeti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa ada kolam renang untuk pengunjung. Kolam renang ini berbayar dan disediakan tempat untuk ganti baju. Tempat ganti bajunya ini menyatu dengan kamar mandi dan tempat wudhu untuk wanita. Tempat ganti bajunya cukup luas juga.
Musholla
Ruang shalat ini terletak agak dibelakang. Letaknya di sebelah kolam renang. Musholla cukup luas dan muat untuk banyak pengunjung.
Spot Foto
Di sebelah musholla ada gundukan seperti bukit. Sepertinya semacam bukit dengan air terjun namun aliran airnya tidak menyala. Ini adalah spot foto yang dilengkapi dengan nama rumah makannya.
Disini pengunjung bebas foto dengan berbagai gaya. Saat kami kesana, banyak orang yang sedang antri berfoto.
Ayunan
Nah, spot ini selalu ramai baik anak kecil maupun orang dewasa. Kami sampai rebutan jika kursinya kosong. Maklum ya pengen nyender sambil digoyang-goyang. Dibelakang ayunan ada kolam ikan yang agak kecil.
Live Music
Jika malam tiba, ada beberpa penyanyi atau pengunjung juga boleh menyumbangkan lagu. Lampu kolam dan taman akan dinyanyikan sembari diiringi musik. Syahdu banget deh tempatnya.
Makanan Khas
Nasu palekko atau itik palekko sudah tentu menjadi menu khas di rumah makan sumber abadi. Menurut saya, rempahnya berasa namun agak keasinan di lidah saya. Satu porsi cukup untuk 2-3 orang.
Walaupun kelihatannya porsinya banyak, tapi ukuran bebek cukup kecil dan tulangnya banyak. Jadi, pastikan ambil banyak ya sob kalau mau kenyang.
Selain nasu palekko, ada juga menu olahan bebek lainnya. Misalnya bebek goreng atau ayam kampung goreng. Sayurnya bisa pilih cah kangkung. Porsi nasi juga bisa pilih dengan porsi piring atau pakai bakul. Satu bakul ini memuat 4-5 porsi.
Nah, salah satu hal yang membuat agak sedikit shock adalah air mimenral yang disediakan diatas piring masing. Asumsi kami, air mineral tersebut memang untuk pengunjung alias gratis tapi ternyata berbayar.
Pemilik rumah makan juga sempat menawari kami tuak atau disebut bir pletok kalau bahasa betawinya. Rasanya seperti air yang terfermentasi. Agak sepet tapi ada khas sodanya.
Harga
Harga yang dibanderol menyesuaikan tempat yang fasilitas komplit dan nyaman. Untuk nasu palekko satu porsi dikenakan harga 100ribu keatas.
Penutup
Jika sobat yusri ada yang berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan sampai melewatkan nasu palekko ini ya. Juga tak boleh melewatkan berkunjung ke Bulukumba dan Tana Toraja.
Posting Komentar
Posting Komentar