Kampoeng Seafood Ponjalae.
Hal menyenangkan tinggal di kota kecil ini adalah berlimpahnya berbagai macam seafood. Meski, ada beberapa jenis seafood, seperti lobster, yang harganya mahal kadang ditarik dari peredaran.
Huhu, nelayan langsung kepikiran buat ekspor kalau ketemu jenis ini.
Sobat yusri, ada yang suka seafood juga? Yuk, saya ajak ke Kampoeng Seafood Ponjalae. Selain seafood, ada juga makanan khas Palopo lho.
Nah, kebetulan adik kami yang jauh di perantauan pulang ke rumah. Akhirnya, kami berencana buka puasa bersama di luar.
Sebetulnya, saya dan suami sudah pernah mencicipi makanan Kampoeng Seafood Ponjalae tapi karena masih penasaran dengan menu lainnya sehingga keluarga diajak lagi kesini. Hehe.
Lokasi
Hal lainnya kenapa kami mengajak ke Kampoeng Seafood Ponjalae adalah lokasinya yang cukup dekat dengan rumah. Hanya beberapa kilo saja.
Kami juga tidak perlu melewati jalanan yang ramai dan lampu merah. Apalagi sore hari di bulan puasa jalanan juga suka macet. Jadi, restoran ini adalah alternative yang paling baik dalam memilih tempat makan di luar.
Nah, langsung ikuti google maps aja ya untuk tempatnya.
Menu Kampoeng Seafood Ponjalae
Seperti halnya di WRC Cobek, kami juga reservasi tempat dan menu makanan sebelum datang. Apalagi rencananya kami akan langsung buka puasa disana.
Alhamdulillah, Kampoeng Seafood Ponjalae melayani reservasi via chat whatsapp. Dua hari sebelum kami datang, saya sudah bertanya dan memesan menu.
Tentu saja restoran ini menawarkan menu seafood yang cukup beragam. Mulai dari berbagai jenis ikan, udang, cumi hingga kepiting. Semuanya ditawarkan dengan bumbu-bumbu yang berbeda.
Ikan Bakar Dan Sop Kepala Ikan
Ada 4 ikan yang ditawarkan oleh admin saat itu yaitu ikan kakap merah, sunu, kanja dan katamba. Awalnya kami ingin memesan ikan kakap merah dan sunu. Sayangnya, stok sunu sedang kosong sehingga kami hanya memesan ikan kakap merah.
Oya, jika memesan ikan disini, hitungannya bukan per porsi menu tapi berat ikan. Jadi ikan yang dipilih bisa dimasak menjadi beberapa menu sesuai request pengunjung.
Contohnya, saya membeli ikan kakap merah yang beratnya 1,3 kg dan ikan tersebut dijadikan dua menu masakan yaitu ikan bakar serta sop kepala ikan. Boleh 2 atau 3 jenis masakan untuk satu ikan yang sama, tinggal menyesuaikan saja dengan berat ikan.
Saya meminta ikan bakarnya tidak menggunakan bumbu pedas sehingga anak-anak bisa ikut makan. Dan, rasanya memang maknyuss sekali. Bumbu bakar menyesap hingga ke tulang.
Sedangkan, sop kepala ikannya sendiri diberi kuah yang didalamnya ditambahkan daun kemangi. Rasanya segar sekali. Fyi, sopnya bukan hanya terdiri atas kepala ikan ya tapi ada juga daging ikan yang diambil sedikit.
Udang Goreng dan Udang Keju
Udang goreng rasanya seperti udang lain yang digoreng tepung. Dan, udang kejunya sendiri enak. Lelehan kejunya benar-benar bikin lidah bergoyang.
Cumi Saus Telur Asin
Cumi digoreng krispi dan tidak alot. Menggoreng cumi perlu keahlian sebab jika tidak hati-hati hasilnya bisa alot.
Menu ini akhirnya jadi menu favorit keluarga juga.
Menu Khas Palopo
Dalam daftar menu yang dikirim admin kemarin, ada juga pilihan menu khas Palopo seperti kapurung, lawa jantung pisang dan pacco.
Kapurung itu makanan yang terbuat dar sagu, pakai kuah ikan atau udang dan sayuran yang banyak. Cocoknya, kapurung dimakan dengan ikan bakar.
Lawa jantung pisang sendiri terbuat dari jantung pisang yang diiris tipis lalu diberi jeruk nipis dan beberapa bumbu tambahan. Sedangkan pacco adalah ikan mentah yang diberi jeruk nipis dan dimakan dengan sambal. Ikannya harus ikan laut segar ya biar rasanya mantap.
Berbagai Jenis Sambal
Selain menyajikan berbagai jenis seafood, Kampoeng Seafood Ponjalae juga menyediakan berbagai jenis sambal. Mulai dari sambal parappe, sambal racak mangga hingga matah.
Kesemuanya enak sih kecuali sambal racak mangga yang kurang nendang rasanya. Hehe. Mungkin mangganya tidak terlalu muda juga.
Sebenarnya, ikan bakarnya sendiri sudah ada sambalnya sendiri. Jadi, sambal di meja kami semakin banyak saja dan jadi bingung mau coba yang mana.
Menu Selain Seafood
Suami saya yang bukan penggemar seafood memilih daging lada hitam. Rasanya enak sih ini. Cuman tidak habis tapi boleh dibungkus. Lumayan buat sahur. Hihi.
Minuman
Pilihan minuman di Kampoeng Seafood Ponjalae juga beragam. Kebanyakan jus buah sih.
Saya memesan jus markisa. Ada juga yang memesan jus mangga, alpukat dan sirsak. Sayangnya, jus jeruknya saat itu kurang approved. Jeruk yang digunakan agaknya kematangan sehingga rasanya kurang enak.
Kampoeng Seafood Ponjalae, Rekomendasi Banyak Orang
Restoran ini memang sudah terkenal di masyarakat. Rasanya enak, harga cukup terjangkau dan tempatnya sangat luas.
Banyak pilihan tempat yang bisa digunakan. Mau duduk versi restoran? Tentu bisa. Ada area smoking dan non smoking. Area non smoking ada di lantai 2 ya.
Mau duduk ala cafe? Ada juga lho. Tempatnya dua lantai dan ada bartender minumannya di lantai 2.
Biasanya tiap weekend ada live musik.
Musholla juga luas dan muat banyak orang. Tak heran, tiap weekend tempatnya selalu penuh dan jadi rekomendasi banyak orang terutama untuk tamu-tamu luar kota.
Alhamdulillah, the meaning of good things dalam bulan ramadhan 1444H ini adalah bisa berkumpul bersama keluarga meski sebentar dan berbuka di Kampoeng Seafood Ponjalae yang makanannya pas di lidah.
Posting Komentar
Posting Komentar