WRC Cobek Ayam Kampung Asli.
Sobat yusri yang ingin mencari tempat berbuka puasa atau ingin makan di luar besama keluarga, bisa nih ke WRC Cobek Ayam Kampung Asli.
Ini juga jadi rekomendasi bagi masyarakat Palopo yang kangen dengan menu masakan Jawa.
Rumah makan ayam terdekat ini juga direkomendasikan untuk tamu-tamu luar Palopo yang biasanya datang dalam rangka tugas negara.
Menu makanannya memang bukan khas daerah Palopo semisal kapurung atau olahan laut tapi untuk yang selera lidahnya Jawa banget pasti cocok deh.
Ketika kami sekeluarga akan kesana, memang bukan waktu libur tapi tetap reservasi.
Biasanya pengunjung saat jam makan siang atau malam membludak jadi bikin kami khawatir bagaimana jika saat kesana tak dapat tempat duduk.
Jadi, baiknya emang reservasi dulu apalagi jika perginya berombongan.
Dan, menurut informasi hasil ulasan google maps, tempat ini selalu full selama ramadhan.
Okelah, saya mau sharing pengalaman makan di WRC Cobek Ayam Kampung Asli.
Lokasi
Jika dilihat sekilas, warung ini tidak terlalu mencolok namun menjadi unggul sebab terletak di pinggir jalan meski bukan jalan utama. Saya kasih peta google ya biar terbayang. Hehehe.
Suasana WRC Cobek Ayam Kampung Asli
Kami tiba sesaat setelah shalat magrib. Dari luar penampakannya biasa saja dan malah terlihat kecil. Parkirnya juga hanya muat untuk 2 mobil.
Tapi, setelah masuk kedalam, saya amaze dengan interior ruangan. Agak sedikit rame tapi mungkin dibuat seperti itu biar kesan artistiknya dapat.
Tempat duduk WRC Cobek ayam kampung asli ini seluruhnya memakai kursi. Tidak ada lesehan dan ini memudahkan kami sebab bapak sudah tidak kuat lagi duduk tanpa kursi lama-lama.
Terdapat meja panjang yang terletak di tengah dan meja-meja kecil yang agak mepet ke tembok di kiri dan kanan. Dan saya suka sebab tersedia kursi makan untuk bayi. Asik, bayi kami jadi punya tempat sendiri meski duduknya tidak terlalu betah. Hehe.
Menu WRC Cobek
Oya, sebelum reservasi, adek dan suami sudah survey duluan tempatnya dan mereka foto menu makanan biar lebih gampang memilih.
Pilihannya memang tidak banyak juga sih. Sudah pasti ada ayam kampung dan ayam negeri juga tersedia sih. Pilihan lainnya yaitu bebek goreng, udang goreng, tahu tempe dan sop buntut.
Berhubung kami belum pernah mencicipi WRC Cobek ayam kampung asli maka kami memilih menu-menu berbeda biar bisa saling mencoba. Haha.
Sayurnya sendiri disediakan sop yang isinya sederhana. Juga lalapan sebagai pelengkap.
Ayam Kampung Asli
Tersedia dua menu ayam kampung dan letak bedanya hanya ada di sambalnya. Jadi ada ayam kampung asli dengan sambal mercon dan ayam kampung asli dengan sambal biasa.
Saya sendiri mencoba sambal biasa karena takut terlalu pedas jika mencoba sambal mercon.
Rasa ayam kampungnya gurih. Dagingnya juga tidak alot meski juga tidak dikatakan empuk. Tapi cocoklah jika dimakan orangtua yang giginya mulai menua.
Potongan ayam kampungnya sederhana. Ukuran ayam kampung asli memang tidak pernah besar sekali kan, berbeda dengan ayam ras.
Rasa sambalnya juga enak jika dipadukan dengan daging ayam. Nasinya menul. Endul lah. Alhamdulillah.
Kabarnya, ayam kampung yang digunakan berasal dari ternak pemilik WRC Cobek lho. Salut ya dengan ketotalisannya.
Bebek Goreng
Hampir sama dengan menu ayam kampung, bebek goreng juga tersedia dengan menu bebek goreng paket dan bebek mercon.
Sambalnya sih sudah pasti sama dengan sambal ayam kampung.
Nah, yang mencoba menu bebek ini adalah adek saya. Saya sendiri kurang suka dengan daging bebek sebab kadang alot jika cara memasaknya tidak tepat.
Tapi, WRC Cobek menyajikan menu bebek dengan rasa yang gurih dan empuk.
Menu Tambahan
Selain ayam dan bebek, menu tambahan yang kami pesan adalah tahu tempe, rempelo ati, udang dan sop buntut.
Tahu tempenya enak dan krispi. Warna dan potongannya cukup menarik. Dibentuk persegi panjang dengan irisan di kedua sisinya. Warna hasil gorengannya juga menggugah selera.
Sebenarnya, saya pesan rempelo ati untuk bayi kami yang masih butuh banyak protein. Sayangnya ati yang disajikan agak keras dan ada yang sudah terkena sambal.
Kalau udang sudah pasti favorit semua keluarga. Apalagi udangnya cukup besar sehingga kami rebutan. Saya sendiri tidak sempat mencicipi udang karena sibuk dengan duo krucil. Hahaha.
Menurut bapak kami, sop buntutnya juara. Potongan dagingnya cukup banyak dan kuahnya enak. Bapak sampai hampir menghabiskan satu porsi sendirian.
Minuman
Kami memesan jus jeruk dan jus alpukat. Rasanya lumayan seperti kebanyakan jus lainnya yang dijual di luar sana.
Cocok lah untuk lidah keluarga kami.
Highlight WRC Cobek
Salah satu hal yang membuat saya menyenangi tempat ini adalah interiornya yang cukup apik. Juga kesan luas yang ditimbulkan dari kaca yang ditempel di beberapa tempat.
Padahal sebenarnya tempatnya cukup kecil. Keramahan pelayan juga jadi poin lebih tersendiri.
Semoga kedepan WRC Cobek Ayam Kampung Asli semakin lebih baik dalam hal pelayanan di segala aspek. Yuk kapan-kapan nyobain.
Posting Komentar
Posting Komentar