Saya percaya, rumah adalah ruang ternyaman bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang. Dari rumah akan lahir anak-anak yang penuh potensi dan berkarakter baik.
Inilah alasan utama mengapa pendidikan anak berawal dari rumah itu penting. Pendidikan rumah juga biasa disebut dengan home education.
Sebelumnya saya sudah menulis tentang bagaimana peran pemerintah dalam mendukung peran keluarga dalam mendidik anak, apa itu pendidikan keluarga dan tujuannya serta contoh pendidikan dalam keluarga.
Sekarang saya akan sharing mengenai tanggung jawab orangtua dan keluarga dalam pendidikan anak.
Anak Adalah Amanah Dari Allah
Anak-anak yang lahir dari rahim seorang ibu adalah amanah dari Allah, sepakat?
Kehadiran anak dalam setiap keluarga adalah privilege yang Allah berikan dan tak bisa ditebak oleh siapapun. Meski orangtua jungkir balik berusaha dengan berbagai cara menghadirkan anak dalam keluarganya tapi jika Allah tidak memberikan, maka manusia bisa apa?
Selalu sediakan ruang harap dan tawakkal akan ketentuan Allah di titik ini.
Itulah mengapa, anak adalah hak Allah. Dan orangtua adalah tempat titipan hak tersebut.
Tentu saja, titipan tersebut harus dijaga sebaik-baiknya.
Bukan hanya sekedar memberi makanan tapi juga memberikan kasih sayang dan lebih penting lagi adalah memberi kesadaran pada anak bahwa dia adalah seorang hamba yang harus selalu taat pada Tuhannya.
Berat?
Tentu saja.
Dulu, sebelum punya anak saya merasa mudah saja 'menceramahi' atau 'membagikan' hasil kajian atau seminar pada orangtua-orangtua muda yang sebaya. Sekarang, saya harus hati-hati dalam berucap.
Mengasuh dan mendidik anak tak segampang itu, Brenda. Hehe.
Namun, peran utama dalam pengasuhan itu berasal dari keluarga. Orangtua harus menyadari bahwa pendidikan anak berawal dari rumah.
4 Pentingnya Peran dan Tanggung Jawab Orangtua Dalam Pendidikan Anak
Kesadaran mendidik anak adalah buah dari kesyukuran tentang titipan Allah tersebut. Bayangkan, berapa banyak keluarga yang meminta dengan berbagai cara untuk diberi tapi belum Allah karuniakan.
Ada 4 peran dan tanggung jawab yang bisa dilakukan orangtua untuk memenuhi pendidikan anak berawal dari rumah, yaitu:
1. Orangtua adalah guru pertama dan utama bagi anak
Peran pendidikan anak tak terlepas dari kedua orangtua yang ikut andil. Dua orang ya, bukan salah satunya.
Makanya ada yang mengatakan,
Bapak adalah kepala sekolah dan Ibu adalah gurunya.
Orangtua bisa merumuskan konsep pendidikan anak yang sesuai dengan value keluarga. Orangtua memiliki otoritas penuh untuk memberikan stimulasi dan layanan pendidikan yang terbaik.
Terutama ketika anak masih berusia dini dan belum sekolah, maka orangtua memiliki kuasa untuk memberikan pendidikan tanpa terganggu oleh intervensi dari pihak lain.
2. Orangtua adalah sumber kehidupan bagi anak
Sebelum anak mencapai tingkat kemandirian yang matang, orangtua adalah sumber penghidupan anak. Orangtua dapat memberikan pemeliharaan dan dukungan yang terbaik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak.
Di sisi lain, orangtua tetap menyiapkan anak agar kelak dapat mandiri secara fisik materi dan mental spiritual.
3. Orangtua adalah tempat bergantung bagi anak
Sejak anak masih berupa janin, orangtua adalah tempat bergantung bagi anak. Ketika ibu masih hamil, janin menerima makanan melalui plasenta ibu.
Dan ketika anak lahir, orangtua merawat bayi mulai dari memandikan hingga memberikan makanan. Semua hal tersebut belum bisa dilakukan anak sendiri karena masih lemah.
Saat anak sudah besar ketergantungan secara fisik akan lepas secara perlahan. Namun, ketegantungan secara mental spiritual akan masih bergantung.
Di masa-masa dewasa inilah ketergantungan mental spiritual akan berubah menjadi rindu ketika berjauhan. Entah rindu suasana bercanda dengan orangtua, suasana rumah, masakan ibu dan lainnya.
4. Orangtua adalah sumber kebahagiaan bagi anak
Masa-masa anak berusia dini adalah fase ketika anak jujur secara murni. Anak akan selalu berbahagia ketika berdekatan dengan orangtuanya.
Meski ibunya belum mandi seharian atau baru pulang kerja, tapi anak tanpa ragu akan memeluk dan mencium.
Inilah bonding yang tak tergantikan dengan apapun.
Makanya, anak berusia dini tak bisa marah pada orangtuanya bahkan ketika mereka kecewa.
Dan ketika besar, masa-masa kecil akan menjadi kenangan indah dan membahagiakan bersama orangtua.
Orangtua akan selalu menjadi sumber kebahagiaan anaknya.
2 Pola Pendidikan Anak Berawal Dari Rumah Secara Sederhana
Pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak berawal dari rumah sehingga ada pola pendidikan yang bisa diterapkan secara sederhana.
1. Menjadi teladan anak
Kunci utama dalam mengasuh anak adalah memberikan sikap dan contoh yang baik dan bisa ditiru anak. Terutama ketika anak masih berusia dini dan masih belum memahami bahwa hal-hal yang dilakukannya itu salah atau benar.
2. Memberikan pendidikan kebiasaan-kebiasaan baik
Kebiasaan yang baik adalah praktik nyata yang bisa ditiru oleh anak. Prosesnya memang lama dan butuh ketekunan.
Namun, proses pembiasaan dan pembentukannya adalah upaya untuk menumbuhkan kemauan anak dalam melakukan hal-hal baik.
Terutama dalam melakukan hal-hal wajib ketika anak dewasa nanti, seperti shalat, puasa dan mencari ilmu.
Kesimpulan
Ujung tombaknya memang berada pada orangtua dimana pengaruh kedua orangtua yang kelak akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Ya, semuanya pasti setuju jika pendidikan anak berawal dari rumah atau home education.
Selain home education, ada juga istilah homeschooling. Keduanya sama atau berbeda? Sobat yusri yang tertarik dengan keduanya, bisa membaca artikel apa perbedaan home education dan homeschooling apa perbedaan home education dan homeschooling ya.
Setuju sekali. Rumah adalah awal segalanya bagi anak. Dari mulai karakter, ilmu, dan banyak hal. Orang tua yang menjadi panutan anak. Jadi di sinilah tonggaknya yang harus kuat. jadi kapan anak sudah keluar rumah, dia sudah siap dengan berbagai tantangan.
BalasHapusRumah kan memang tempat anak berasal. Sehingga, rumah menjadi tempat awal mereka menerima pendidikan. Orang tua kudu banget memberi contoh atau menjadi role model yang baik bagi anak.
BalasHapusOrangtua segalanya bagi anak ya kak.
BalasHapusMula belajar dan mengenal pengetahuan yang anak dapatkan, ya dari orangtua.
Dari situ pentingnya orangtua mencontohkan hal-hal yang baik pula
ortu harus jadi teladan buat anak. jadi memang ortunya yang mesti belajar dulu juga, sebelum membelajarkan anak. sebaliknya sih, justru aku merasa lebih banyak belajar dari anak
BalasHapusSetuju sekali. Semua berawal dari rumah. Ketika di rumah meneladani hal-hal baik, di luar rumah juga jadi anak baik.
BalasHapusSetuju sekali. Orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Sebelum mengenal dunia luar, anak tumbuh dan berkembang di rumah bersama orang tua. Di situ kehidupan si anak dimulai.
BalasHapusBetul banget, rumah atau keluarga adalah guru pertama bagi anak. Jadi, hal- hal yang baik sudah seharusnya ia dapatkan sebelum mengenal dunia luar yang komplek
BalasHapusBenerrr.. Rumah tuh memang awal dari segalanya. Termasuk pendidikan. Bukan cuma soal belajar di atas buku, tapi juga akhlaknya.
BalasHapusSetuju banget!!! Karena pendidikan pertama anak adalah dari orangtua (keluarga di rumah), beneran bisa berdampak gitu loh, bisa keliatan kalau sudah bersosialisasi di dunia luar.
BalasHapusIlmu tentang pendidikan anak memang baru terasa banget kalau sudah punya anak sendiri. Tantangan dan kesulitan yang nggak terbayangkan pun harus dihadapi. Hehe...
BalasHapusBetul. orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak, jadi jangan melepaskan pendidikan anak seutuhnya ke pihak sekolah...
BalasHapusbener banget ya. pendidikan anak berasal dari kita sebagai orang tua. jadi kitanya juga perlu secure sebagai pribadi, supaya bisa jadi orang tua/keluarga yang baik juga
BalasHapusOrang tua khususnya ibu adalah pendidik yang utama sebelum semuanya. Ini perlu dipahami semua orang, khususnya orang tua baru ini.
BalasHapusAnak memang amanah dari Allah yang harus dijaga dengan baik oleh orangtua. Setiap langkah dalam mendidik mereka adalah investasi besar untuk masa depan mereka dan juga bagi bangsa ini.
BalasHapus