Unit terkecil dari bermasyarakat dan bisa mewujudkan karakter unggul adalah adanya pendidikan dalam setiap keluarga. Orangtua khususnya, harus memahami dengan baik pengertian pendidikan keluarga sebelum menerapkannya.
Ya, orangtua memang memegang peranan besar dan bertanggung jawab pada setiap anggota keluarganya
Makanya, saya mengapresiasi upaya pemerintah yang ingin melaksanakan bimbingan pra nikah bagi calon pengantin. Bimbingan ini adalah bekal pada setiap calon pasangan dalam menjaga keharmonisan suami istri hingga pengasuhan anak.
Sayangnya, masih banyak calon orangtua yang belum memahami pentingnya bimbingan ini ketika menikah nanti. Sehingga didalam artikel ini saya akan menulis tentang arti pendidikan terhadap keluarga serta tujuannya.
Arti Pendidikan dan Keluarga
Sebelum berbicara tentang pengertian pendidikan keluarga, akan saya jabarkan terlebih dahulu mengenai arti pendidikan dan keluarga secara masing-masing.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), yakni:
Artinya pendidikan membutuhkan usaha secara sadar dan terencana mengenai suasana belajar yang aman dan nyaman serta proses pembelajaran yang aktif.
Pun ada nilai-nilai yang perlu tercapai dalam pembelajaran tersebut seperti pengembangan potensi diri anak untuk mempunyai kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak serta skill.
Pendidikan sendiri berasal dari kata didik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) Daring, kata didik berarti pelihara dan latih. Kemudian ditambahkan awalan pen- dan akhiran -an sehingga menjadi proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Sedangkan keluarga menurut KBBI daring adalah ibu dan bapak beserta anak-anaknya, seisi rumah. Atau satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.
Sedangkan keluarga menurut KBBI daring adalah ibu dan bapak beserta anak-anaknya, seisi rumah. Atau satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.
Pengertian Pendidikan Keluarga
Mengacu pada pengertian pendidikan dan keluarga menurut SISDIKNAS dan KBBI Daring, maka pendidikan keluarga adalah sebuah proses atau usaha yang yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk melatih karakter individu menjadi berpotensi, beragama, mampu mengendalikan diri, berakhlak dan skill untuk menjawab tantangan masa depan.
Dimana keluargalah khususnya orangtua yang bertanggungjawab dalam proses pendampingan ini dengan tidak menutup kemungkinan bahwa orangtua juga tetap belajar.
Makanya saya setuju ketika ada yang mengatakan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Pendidikan tersebut tidak hanya didapatkan saat setelah lahir saja tapi jauh sebelum itu.
Ketika orangtua memilih pasangan yang menjadi pendampingnya itu adalah pembelajaran pertama yang diterima anak. Kemudian ketika anak masih berupa janin didalam perut hingga ketika lahir di dunia. bahkan sampe anak-anak tidak lagi menjadi anak-anak.
Intinya pendidikan keluarga adalah pendidikan sepanjang masa atau long life education dan anggota keluarganya adalah pembelajar sepanjang masa atau long life learner.
Alasannya adalah adanya tujuan pendidikan keluarga yang tak boleh diabaikan. Pendidikan dari rumah yang terabaikan akan menghasilkan anak yang abai juga.
Makanya saya setuju ketika ada yang mengatakan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Pendidikan tersebut tidak hanya didapatkan saat setelah lahir saja tapi jauh sebelum itu.
Ketika orangtua memilih pasangan yang menjadi pendampingnya itu adalah pembelajaran pertama yang diterima anak. Kemudian ketika anak masih berupa janin didalam perut hingga ketika lahir di dunia. bahkan sampe anak-anak tidak lagi menjadi anak-anak.
Intinya pendidikan keluarga adalah pendidikan sepanjang masa atau long life education dan anggota keluarganya adalah pembelajar sepanjang masa atau long life learner.
Tak pernah ada kata cukup apalagi berhenti hingga ajal menjemput.
Alasannya adalah adanya tujuan pendidikan keluarga yang tak boleh diabaikan. Pendidikan dari rumah yang terabaikan akan menghasilkan anak yang abai juga.
Sayangnya, masih banyak orangtua atau keluarga yang mengabaikan hal ini. Tak heran makin banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah.
Tujuan Pendidikan Keluarga
Pengertian pendidikan keluarga harus bersatu padu dengan pemahaman mengenai tujuan pendidikan keluarga. Hal ini penting agar orangtua semakin mengerti dan memiliki goals akhir yang sesuai dengan niat awal.
Adapun tujuan pendidikan keluarga adalah
1. Tanggungjawab terhadap Allah
Saya jadi ingat kisah nabi Ibrahim a.s yang mengalami ujian keturunan. Anak yang sudah lama didamba dan ditunggu-tunggu ternyata diperintahkan Allah untuk disembelih.
Tak hanya itu, orang yang menyembelihnya pun harus bapaknya sendiri. Tentu saja nabi Ibrahim a.s pilu dan sedih. Namun, ini adalah perintah Allah.
Ternyata Allah ingin menguji kecintaan nabi Ibrahim ketika di detik-detik terakhir, tubuh anaknya trgantikan oleh domba.
Ini adalah pelajaran tauhid pertama yang langsung diberikan Allah pada nabi Ismail a.s dan upaya untuk menunjukkan bahwa kecintaan Ibrahim terhadap Allah adalah yang utama dan pertama.
Anak adalah amanah. Dimana tiap orangtua yang dititipi wajib untuk menjaga amanah tersebut dan mengembalikan titipan tersebut dalam kondisi yang terbaik.
2. Menyiapkan anak untuk masa depan
Didiklah anakmu sesuai zamannya
Perkataan Ali bin Abi Thalib ini membuat kita merenung bahwa pendidikan di tiap masa itu berbeda.
Jangan sampai mengatakan, ah dulu saya dididik sama orangtua kayak gini bisa sukses kok.
Atau merasa bingung dengan banyaknya metode parenting dan akhirnya kembali ke metode jaman dulu alias copy paste didikan ornagtua
Pendidikan yang baik tentu boleh ditiru tapi yang tidak baik tentu harus diubah.
3. Mentransfer nilai-nilai pengetahuan
Pendidikan bukan hanya bersifat pengetahuan tapi terpenting adalah nilai-nilai pengetahuan yang tersembunyi didalamnya.
Nilai-nilai pengetahuan inilah yang akan menjadi pijakan kuat anak ketika mereka tidak bersama keluarganya lagi.
Value yang ditanamkan secara kuat oleh keluarga akan menjadi benteng atau barrier anak ketika ada pengaruh buruk yang datang dari luar.
Penutup
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan nasional mengatakan bahwa pendidikan individu berawal dari rumah. Dimana rumah harusnya menjadi tempat ternyaman untuk bertumbuh dan berkembang.
Semoga ulasan pengertian pendidikan keluarga dan tujuannya membuat sobat yusri menjadi lebih memahami tentang pentingnya pendidikan bagi keluarga. Sobat yusri juga bisa membaca 8 fungsi keluarga BKKBN agar semakin memahami dan teguh menjaga keutuhan rumah tangga.
Keluarga disini yg berperan penting ayah dan ibu ya. Tanpa kerjasama keduanya pendidikan keluarga tak akan bisa tercapai maksimal
BalasHapusNah, penting nih untuk memahami mendidik anak sesuai dengan jamannya. Karena sampai sekarang masih banyak orang tua yang memberlakukan metode jaman dulu kepada anak jaman sekarang. Memang bagus sih diterapkan pada jamannya, tapi sudah tidak pas untuk jaman sekarang.
BalasHapusSuka banget dengan quote, tak pernah ada kata cukup smpai ajal menjemput. Aku juga setuju mb, pendidikan keluarga adalah elemen penting saat berumah tangga. Tp juga tidak kalah penting pendidikan sebelum menikah, agar pasangan matang dulu dengan tugas dan haknya, ya
BalasHapusMeskipun keluarga itu unit terkecil dalam masyarakat, tetapi peranannya dalam membentuk karakter anak sangatlah penting. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh berhenti belajar, bertumbuh, dan berproses agar bisa membersamai anak dalam kebaikan.
BalasHapusPendidikan pra nikah emang pentung banget mbak. Nggak sedikit yang gagal pada tahun pertama kedua padahal tahun tersebut baru masa adaptasi
BalasHapusPendidikan pertama yang diperoleh oleh seorang anak adalah dari keluarga. Jika basic pendidikannya keluarga kuat InsyaAllah mereka akan lebih sanggup menghadapi berbagai tantangan di luar rumah
BalasHapusPendidikan keluarga dimulai dari kecil sebenarnya lalu lanjut ke remaja hingga siap menikah. Hal ini akan membuat calon orang tua yang sudah menjadi orang tua lebih siap . Percayalah
BalasHapussuka sekali membaca tentang dunia pendidikan seperti ini kak, semakin menambah wawasan saat parenting, apalagi dikaitkan dengan agama, menjadi kombinasi pola asuh yang sangat efektif. Menjadi orangtua itu besar ya tanggungjawabnya, jadi wajib menyiapkan diri dari sekarang
BalasHapusTermasuk ilmu parenting, kita sebagai orangtua harus terus belajar untuk menghadapi proses tumbuh kembang anak yang harus disesuaikan dengan jamannya. Nilai2 agama dan adab semestinya bisa berjalan seiring apabila orangtua punya visi dan misi yang tepat dalam hal ini.
BalasHapusPendidikan keluarga ini tombaknya ada di kedua orang tua, klo orang tuanya saja tidak bisa menjadi contoh yang baik untuk anak"nya, trus kedepanya akan seperti apa?
BalasHapusUlasan ini mengandung banyak pembelajaran tentang pendidikan keluarga yang memang menjadi tonggak kuatnya suatu bangsa. Keluarga adalah awal mula pendidikan diterima anak. Tidak mudah tetapi tidak sulit juga.
BalasHapusPentingnya keluarga tidak hanya memberikan pengetahuan saja tapi juga mentransfer nilai. Karena karakter anak terbentuk dari keluarganya
BalasHapus