yusriahismail.com

Sumber Belajar Homeschooling Anak Usia Dini

homeschooling anak usia dini
Sobat yusri, ada yang penasaran dengan sumber belajar homeschooling anak usia dini? Kira-kira harus sama gak sih dengan pembelajaran yang ada di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini, Raudhatul Athfal, Taman Kanak-kanak dan yang sejenisnya?

Sebenarnya sih, sumber belajarnya bisa ditentukan dari kurikulum homeschooling yang sudah dipilih berdasarkan kesepakatan bersama.

Jadi, tulisan ini akan merangkum sumber belajar yang bisa jadi sarana selama homeschooling berlangsung.

Belajar Dimana Saja dan Kapan Saja


Tulisan yang lalu saya membahas tentang tips memulai homeschooling anak dini. Salah satunya adalah dengan mencari info sebanyak-banyaknya.

Informasi bisa didapatkan darimana saja. Salah satunya berasal dari internet atau mengikuti kelas-kelas homeschooling yang khusus untuk anak usia dini.

Sumber belajar homeschooling anak usia dini pun bisa didapatkan dari mana saja. Sebab salah satu prinsip penting ketika menerapkan model pendidikan ini adalah segala media bisa menjadi sumber belajar (Kak Seto Mulyadi).

Wah, saya belum bisa nih bikin anak ada waktu khusus untuk belajar

Ini kata seorang ibu ketika kami sedang berdiskusi tentang pendidikan anak. Mungkin dibayangannya bahwa anak dikatakan sedang belajar jika duduk tenang menghadapi sebuah buku dan memiliki waktu khusus.

Padahal anak bisa belajar dimana saja kapan saja terutama jika masih berusia dini .

Misalnya jika sedang di rumah, anak bisa belajar tentang keseharian keluarga mereka. Apa yang dilakukan saat pagi hari, bagaimana memulai hari, apa yang dikerjakan orangtuanya dan lain sebagainya.

Selain itu, penentuan sumber belajar juga berasal dari visi keluarga masing-masing. Jadi, goal apa yang ingin dicapai lalu tentukan sarana serta sumber belajar anak.

Sumber Belajar Homeschooling Anak Usia Dini, Apa Saja?

homeschooling anak usia dini

1. Alam Semesta


Semesta adalah laboratorium terbaik untuk anak.

Siapa yang setuju bahwa anak bisa belajar banyak hal dari alam?

Inilah yang membuat kami sering mengajak anak keluar rumah hampir setiap hari. Sebenarnya kegiatan jalan-jalan sederhana saja.

Jalan kaki mulai dari rumah sampai ke taman. Di taman, kami mengamati banyak hal. Mulai dari warna bunga yang berwarna-warni lalu menebak warna bunganya.

Menatap layunya putri malu ketika disentuh. Atau mengejar burung-burung yang lagi asik bercengkrama dengan temannya.

Seru banget. Ini semua lalu saya hubungkan dengan Allah sebagai pencipta. Nah, disinilah materi tauhid bisa masuk kedalam diri anak.

Selain tauhid, pengamatan secara langsung juga membuat anak merasa dekat dengan objek. Jadi, anak langsung bisa membayangkan seekor hewan atau buah atau keadaan ketika kami sedang bercerita.

Antusias anak akan terbangun dengan pengalaman nyata yang mereka alami.

Sisi lainnya, motorik dan sensorik anak pun terasah. Melalui sentuhan-sentuhan bunga dan rumput atau pasir, lalu belajar naik pohon.

Salah satu yang kami syukuri bahwa lingkungan masih mendukung banget untuk belajar langsung dari alam.

Alhamdulillah. Ini jadi kegiatan favorit kami setiap waktu.

2. Keseharian Di Rumah


Salah satu tempat belajar yang bisa meningkatkan practical life anak adalah keseharian dari rumah. Kegiatan di rumah bisa banget lho menjadi aktivitas belajar yang menyenangkan.

Misalnya, masak bersama untuk makan siang. Kegiatan memasak tidak hanya membantu anak meningkatkan practical life tapi juga sekaligus mengenal bahan-bahan bernutrisi untuk kesehatan tubuh.

Bonusnya, biasanya anak akan merasa lebih antusias menyantap makanan yang mereka siapkan sendiri.

Masak-memasak juga bisa meningkatkan sisi empati anak terhadap pekerjaan rumah tangga. Tujuannya adalah membuat anak bisa mandiri di kemudian hari.

Meskii, ketika proses ini berlangsung gak jarang emak harus menahan suara untuk berkomentar yaa. Hihi. Yup, penting sekali menurunkan ekspektasi di sesi ini.

3. Buku-buku


Salah satu hal penting yang ingin kami bangun adalah anak mencintai buku sampai kapanpun. Buku harus menjadi sahabat mereka.

Buku bisa jadi sumber belajar homeschooling anak usia dini yang menyenangkan dan nilai edukatifnya sangat bagus.

Pilihlah buku-buku yang memang memuat value atau sejalan dengan visi keluarga. Sesuaikan juga buku-buku sesuai umur anak.

Misalnya ketika masih berusia dibawah 2 tahun, penting memilih buku yang tebal sebab menghindari motorik anak yang belum bisa mereka kendalikan dan berujung sobek. Hehehe.

Apalagi buku-buku anak itu mahal-mahal ya sob. Jangan sampai anak malah punya pengalaman traumatis terhadap buku karena sering kita marahi saat dia tidak sengaja merobeknya.

4. Sarana Umum


Sumber belajar homeschooling anak usia dini yang paling favorit bagi saya adalah sarana umum yang tersedia di berbagai kota.

Saranan umum ini bisa berupa perpustakaan ibu dan anak, kebun binatang, taman margasatwa, kawasan mangrove, tempat penangkaran hewan punah, hutan konservasi, pasar ikan dan lain sebagainya.

Ini jadi sumber belajar yang murah meriah lho. Anak bisa menyaksikan berbagai macam hewan dan tumbuhan yang ada di bumi dan mengenal langsung.

5. Website


Sekarang banyak situs-situs belajar yang bisa dijadikan acuan belajar. Bahkan ada juga situs belajar online yang gratis. Tulisan berikutnya kita bahas yuk.

Penutup

homeschooling belajar
Selama orangtua masih mau mencari, sumber belajar homeschooling anak usia dini sangat mudah untuk didapatkan. Apalagi sekarang banyak praktisi homeschooler yang ringan berbagai informasi tentang proses belajar anaknya.

Namun, semuanya tetap kembali pada kurikulum seperti apa yang akan kita jalankan dan visi keluarga. Kedua hal ini akan menjadi panduan homeschooler untuk menemukan sumber belajar yang tepat untuk anaknya.

Salah satu yang menarik itu adalah suber belajar dari website. Dan berikutnya saya akan bahas dan sobat yusri bisa baca di situs belajar online gratis untuk homeschooling anak usia dini.

By the way, sobat yusri punya masukan lagi mengenai sumber belajar homeschooling anak usia dini yang bisa dijadikan acuan?
Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

Posting Komentar