Pertama kali menjalani homeschooling tentu saja masih banyak bingungnya. Apalagi di kota kami masih terdeteksi baru 1 keluarga yang homeschooling. Dan memang kondisinya sering mutasi kerja di berbagai daerah sehingga mau tak mau homeschooling adalah pilihan terbaik.
Sementara kami butuh referensi lebih untuk mengetahui segala tetek bengek homeschooling. Dan selama pencarian itu, muncullah Rumah Inspirasi di kolom pencarian.
Website homeschooling ini termasuk situs terlengkap yang segalanya ada. Mulai dari cerita-cerita keseharian mereka hingga permasalahan didalamnya.
Sobat yusri ada yang sudah pernah dengar juga tentang website Rumah Inspirasi? Ikuti terus kisahnya yuk.
Sebenarnya banyak cara untuk menggali informasi tentang homeschooling. Apalagi zaman sekarang, sekali klik maka segalanya akan kau dapatkan.
Asalkan mau sedikit berusaha untuk mencari lebih jauh. Cari infonya pun bisa sambil rebahan kok. Hehe.
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan sebelum memulai homeschooling, yaitu
Jika dulu buku tentang homeschooling itu masih terbatas, sekarang mah sudah beredar dimana-mana. Mulai dari riset homeschooling yang dikupas oleh tim kompas hingga beberapa praktisi yang menuliskannya secara khusus.
Buku-bukunya pun tak harus beli. Sudah ada perpustakaan digital yang meminjamkan buku secara gratis.
Praktisi atau komunitas homeschooling pun saat ini tak malu-malu lagi menampilkan dirinya sebagai pegiat sekolah rumah.
Mereka bahkan senang jika ditanya ini itu tentang homeschooling.
Jika di kota sobat yusri ada praktisi atau komunitasnya, segera saja bertemu langsung dan berdiskusi.
Sudah tak ada alasan lagi jika mengatakan bahwa keluarga yang ingin homeschooling bilang kekurangan informasi atau tak tahu apa-apa.
Sebab sudah banyak situs terpercaya yang membahas tentang homeschooling. Terutama website luar negeri. Blogger-blogger parenting pun bertebaran di dunia maya.
Nah, di Indonesia sendiri ada Rumah Inspirasi. Ini adalah salah satu wensite rujukan jika ingin tahu lebih banyak tentang homeschooling.
Saya mengenal website sudah lama sekali. Awal-awal tahu internet pun entah mengapa langsung menyasar di situs kece ini.
Saat baca-baca tentang keseharian mereka, Duta masih lima tahun, Tata usia SD dan Yushis memasuki usia remaja.
Semua dituliskan dengan cermat oleh Pak Aar dan Bu Lala sebagai orangtua mereka. Cerita-ceritanya seru dan penuh inspirasi.
Saya sampai kebayang gimana rasanya punya anak homeschooler. Kayaknya hidup bakalan berwarna. Wkwkw.
Ya, Rumah Inspirasi memang ruang belajar untuk keluarga homeschooler.
Semua cerita mereka tertuang disini dengan tulus dan tanpa dibuat-buat. Pun penuh pembelajaran sebab ada hikmah yang menyertai.
Dan menjadi inspirasi untuk keluarga baru.
Sebelum menjadi website, Rumah Inspirasi ini berupa milis grup email bernama sekolah rumah.
Membernya banyak dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Keluarga pak Sumardiono atau Aar mungkin bukan keluarga yang pertama menjalani homeschooling namun sepertinya merekalah yang pertama membuat website selengkap ini.
Ada banyak kelas online yang dibuat dengan berbagai media yang memudahkan masyarakat. Mulai dari ebook, poscast, video, member grup diskusi, live webinar, serta zoom meeting.
Ada kelas untuk keluarga dan ada juga khusus orangtua.
Rumah Inspirasi juga menyediakan free printable dan kartu stimulasi sensori sebagai rujukan untuk berkegiatan bersama anak.
Nah baru-baru ini Rumah Inspirasi buka kelas September yaitu Jump Start. Duh pengen banget deh ikutan kelas ini. Tapi nunggu duit cair. Hehe.
Sementara kami butuh referensi lebih untuk mengetahui segala tetek bengek homeschooling. Dan selama pencarian itu, muncullah Rumah Inspirasi di kolom pencarian.
Website homeschooling ini termasuk situs terlengkap yang segalanya ada. Mulai dari cerita-cerita keseharian mereka hingga permasalahan didalamnya.
Sobat yusri ada yang sudah pernah dengar juga tentang website Rumah Inspirasi? Ikuti terus kisahnya yuk.
Memulai Homeschooling Dengan Berbagai Media
Sebenarnya banyak cara untuk menggali informasi tentang homeschooling. Apalagi zaman sekarang, sekali klik maka segalanya akan kau dapatkan.
Asalkan mau sedikit berusaha untuk mencari lebih jauh. Cari infonya pun bisa sambil rebahan kok. Hehe.
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan sebelum memulai homeschooling, yaitu
1. Membaca buku tentang homeschooling
Jika dulu buku tentang homeschooling itu masih terbatas, sekarang mah sudah beredar dimana-mana. Mulai dari riset homeschooling yang dikupas oleh tim kompas hingga beberapa praktisi yang menuliskannya secara khusus.
Buku-bukunya pun tak harus beli. Sudah ada perpustakaan digital yang meminjamkan buku secara gratis.
2. Langsung bertemu dengan praktisi atau komunitas homeschooling
Praktisi atau komunitas homeschooling pun saat ini tak malu-malu lagi menampilkan dirinya sebagai pegiat sekolah rumah.
Mereka bahkan senang jika ditanya ini itu tentang homeschooling.
Jika di kota sobat yusri ada praktisi atau komunitasnya, segera saja bertemu langsung dan berdiskusi.
3. Belajar dari website yang terpercaya
Sudah tak ada alasan lagi jika mengatakan bahwa keluarga yang ingin homeschooling bilang kekurangan informasi atau tak tahu apa-apa.
Sebab sudah banyak situs terpercaya yang membahas tentang homeschooling. Terutama website luar negeri. Blogger-blogger parenting pun bertebaran di dunia maya.
Nah, di Indonesia sendiri ada Rumah Inspirasi. Ini adalah salah satu wensite rujukan jika ingin tahu lebih banyak tentang homeschooling.
Rumah Inspirasi, Rujukan Penting Keluarga Homeschooler
Saya mengenal website sudah lama sekali. Awal-awal tahu internet pun entah mengapa langsung menyasar di situs kece ini.
Saat baca-baca tentang keseharian mereka, Duta masih lima tahun, Tata usia SD dan Yushis memasuki usia remaja.
Semua dituliskan dengan cermat oleh Pak Aar dan Bu Lala sebagai orangtua mereka. Cerita-ceritanya seru dan penuh inspirasi.
Saya sampai kebayang gimana rasanya punya anak homeschooler. Kayaknya hidup bakalan berwarna. Wkwkw.
Ya, Rumah Inspirasi memang ruang belajar untuk keluarga homeschooler.
Semua cerita mereka tertuang disini dengan tulus dan tanpa dibuat-buat. Pun penuh pembelajaran sebab ada hikmah yang menyertai.
Dan menjadi inspirasi untuk keluarga baru.
Sebelum menjadi website, Rumah Inspirasi ini berupa milis grup email bernama sekolah rumah.
Membernya banyak dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Keluarga pak Sumardiono atau Aar mungkin bukan keluarga yang pertama menjalani homeschooling namun sepertinya merekalah yang pertama membuat website selengkap ini.
Belajar di Rumah Inspirasi
Setelah anak-anak besar dan membuktikan eksistensinya, kini Rumah Inspirasi melebarkan sayapnya. Mereka mulai memberikan tentor pada keluarga-keluarga pemula yang ingin menjalani homeschooling.
Ada banyak kelas online yang dibuat dengan berbagai media yang memudahkan masyarakat. Mulai dari ebook, poscast, video, member grup diskusi, live webinar, serta zoom meeting.
Ada kelas untuk keluarga dan ada juga khusus orangtua.
Rumah Inspirasi juga menyediakan free printable dan kartu stimulasi sensori sebagai rujukan untuk berkegiatan bersama anak.
Nah baru-baru ini Rumah Inspirasi buka kelas September yaitu Jump Start. Duh pengen banget deh ikutan kelas ini. Tapi nunggu duit cair. Hehe.
Setelah ikut kelas biasanya ada grup diskusi dan peserta bisa bertanya apa saja terkait homeschooling. Terutama meluruskan mindset tentang homeschooling itu sendiri.
Soalnya masih banyak nih yang pemahamannya keliru tentang model pendidikan ini. Terutama tentang homeschooling yang berkaitan dengan lembaga atau bisnis.
Menurut pak Aar dan bu Lala sih gak ada yang namanya lembaga homeschooling. Sebab homeschooling itu basisnya adalah keluarga.
Kelas menarik lainnya yaitu manajemen keseharian homeschooling. Ini perlu banget sih biar orangtua tetap produktif dari rumah sembari mendampingi anak homeschooling.
Berkomunitas di Rumah Inspirasi
Sebagai pejuang homeschooling di tahun-tahun 2000-an yang saat itu peminatnya masih terhitung jari, akhirnya pak Aar dan bu Lala pun membuat sebuah komunitas untuk anak-anak mereka.
Awalnya memang agar anak punya teman saat berkegiatan. Lewat milis tersebut mereka bersepakat untuk mengadakan pertemuan sebulan atau dua pekan sekali. Tergantung kesepakatan.
Anak-anak sepakat akan melakukan apa sedangkan orangtua berdiskusi tentang homeschooling. Mereka saling bertukar pendapat tentang apa saja. Terutama soal legalitas dan ijazah anak homeschooling.
Ya, saat itu homeschooling belum legal seperti sekarang.
Komunitas tersebut bernama Klub Oase.
Anak-anak terbagi dalam berbagai kelompok umur. Anak-anak yang masih kecil biasanya melakukan play date sedangkan anak yang sudah besar biasanya melakukan penjelajahan.
Sejak itulah keluarga homeschooling tidak lagi merasa sendiri. Dan mereka pun bisa belajar bersosialisasi dengan mudah. Satu hal yang biasanya ditakutkan oleh keluarga homeschooler.
Penutup
Rumah Inspirasi adalah wadah terbaik yang bisa dijadikan ruang belajar keluarga homeschooler, terutama pemula. Gaya bertutur dan solusi yang dihadirkan oleh pak Aar dan bu Lala menjadi inspirasi untuk pegiat homeschooling.
Nah, selain klub Oase ada juga komunitas lain yang bisa dijadikan rujukan atau bergabung disana. Tulisan berikutnya bisa sobat yusri simak di komunitas homeschooling.
Posting Komentar
Posting Komentar