yusriahismail.com

5 Cara Menghasilkan Uang Dari Menulis Artikel, Begini Lho Caranya

10 komentar



Banyak cara menghasilkan uang dari menulis artikel lho. Bahkan pendapatan penulis artikel bisa mencapai UMR. Ada juga yang mencapai 2 digit dalam sebulan.

Ini bukan sekedar isapan jempol belaka ya, sebab jika sobat yusri mengetikkan lowongan penulis artikel atau content writer maka bulan September ini saja peluangnya bejibun.

Sudah menjadi rahasia umum, jika menjadi penulis artikel bukan lagi sebagai usaha sampingan. Menjadi penulis artikel bahkan bisa menjadi sumber pendapatan utama. Apalagi jika merambah dunia internasional, biasanya bayarannya cukup besar.

Nah, makin penasaran kan bagaimana cara menghasilkan uang dari menulis artikel?

Sebelum sampai kesana, ada baiknya kita tahu dulu, apa itu artikel, jenis penulis artikel hingga peluangnya di era ekonomi kreatif ini.

Apa Itu Artikel

Menurut KBBI, artikel adalah karya tulis yang memuat gagasan, ide, opini, kritik yang ditulis secara ringkas, padat dan jelas. Tujuan menulis artikel sendiri adalah untuk mendidik, informasi, menghibur, meyakinkan orang lain hingga mempengaruhinya.

Artikel sendiri ada yang sangat ilmiah dan ilmiah populer. Biasanya jenis artikel ilmiah populer bahasanya jauh lebih santai dan kekinian. Nah, artikel yang dimaksud dalam tulisan ini lebih ke artikel ilmiah populer.

Jenis-jenis penulis Artikel

Berdasarkan kerjasama dengan klien, penulis artikel dapat dibagi 3 yaitu :

1. Penulis Artikel Fulltime


Adalah penulis yang punya keterikatan di tempat kerja atau menjadi bagian dalam perusahaan. Penulis ini bisa bekerja dari rumah atau datang ke kantor. Biasanya tergantung pada perusahaan, namun umumnya perusahaan lebih memilih pekerja yang berdomisili sama dengan perusahaan.

Gajinya sendiri sudah ditentukan dalam waktu sebulan. Untuk daerah Jakarta, penulis artikel remote mendapatkan gaji 5-8 juta, bergantung pada jenis dan beban kerjanya.

2. Penulis Artikel Agensi


Adalah penulis yang bekerja sama dengan agensi dan datangnya tawaran kerja tergantung pada agensi. Cara menghasilkan uang dari menulis artikel dari penulis jenis ini adalah dengan menulis sesuai proyek.

Dulu saya pernah mendapatkan tawaran serupa. Satu kali proyek langsung diminta menulis sejumlah artikel dan diberikan tenggat waktu tertentu. Nah penulis jenis ini dibayar per kata. Bayarannya pun berbeda-beda. Ada yang memberikan bayaran 5000 per 300 kata, ada juga yang 25 ribu per 1000 kata.

3. Penulis Artikel Freelance


Adalah penulis yang bekerja tidak bergantung pada perusahaan atau agensi. Penulis jenis biasanya berasal dari kalangan blogger dan penulis artikel lepas yang sering mengirim karyanya ke media.

Nah untuk penulis jenis ini, perusahaanlah yang menentukan besaran bayarannya. Ada yang memberikan bayaran per kata, misalnya Rp. 3000 hingga bayaran tulisan jadi sebesar Rp. 150 ribu - Rp. 250 ribu.

Saya sendiri pernah mendapatkan bayaran Rp. 75 ribu hingga Rp. 400 ribu dengan target minimal 500 kata. Dan biasanya dengan bayaran sebanyak itu, perusahaan meminta tulisannya diposting di blog pribadi penulis dengan selipan anchor dan link tertentu.

Kadang, ada juga penawaran yang datang dari klien luar negeri. Biasanya klien luar negeri mematok harga diatas rata-rata yang diberikan klien dalam negeri.

Saya pernah mendapat tawaran $ 15-20 untuk membuat artikel berbahasa Inggris. Juga pernah mendapat $ 100 untuk artikel bahasa Indonesia namun mempromosikan perusahaannya.

Peluang Menjadi Penulis Artikel Di Zaman Chat GPT


Ketika lagi scroll threads, tiba-tiba melihat salah satu utas dari seorang ibu rumah tangga seperti ini. Lumayan ya cuannya, kerja dari rumah tanpa meninggalkan anak.

Sebagai ibu rumah tangga, saya juga merasakan berat ketika harus kerja diluar. Makanya, ketika ada peluang belajar menulis, langsung saja ikut tanpa berpikir panjang. Mungkin ini juga yang Mom Queen rasakan ya, sampai harus resign dari kantornya dulu.

Ternyata, peluang menjadi penulis artikel ini cukup besar.

Kalau sobat yusri iseng ketik di kolom pencarian mengenai content writer, selalu saja ada perusahaan yang membuka lowongan. Artinya kebutuhan pencarian penulis artikel selalu terbuka lebar.

Menurut saya, ini salah satu skill yang harus terus berkembang. Utamanya di zaman serba AI ini. Harus lebih cepat dan gesit dibanding robot cerdas.

Beberapa Cara menghasilkan Uang dari Menulis Artikel

Nah, sobat yusri, setelah membaca peluang dan cuan ketika menjadi penulis artikel, masih semangatkah untuk menjadi penulis artikel? Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara menghasilkan uang dari menulis artikel? Ini dia beberapa caranya 👍

Belajar Menulis


Langkah penting dan utama untuk memulai sebagai penulis artikel adalah belajar. Sobat yusri bisa memilih antara belajar sendiri atau otodidak atau ikut kelas menulis. Semua sah-sah saja ya.

Jika memilih untuk belajar sendiri alias otodidak maka harus lincah mencari sumber belajar yang bisa dijadikan patokan. Tips yang ampuh menurut guru menulis saya adalah dengan menulis ulang tulisan yang mau kita pelajari. Ini berfungsi untuk melatih kepekaan kita terhadap gaya dan kebiasaan menulis.

Lalu ketika memutuskan ikut kelas menulis, ada beberapa komunitas yang biasanya menawarkan kelas. Mulai dari kelas gratis hingga berbayar.

Biasanya ada juga tawaran kelas menulis dari startup yang berhubungan dengan kepenulisan lho.

Banyak Membaca


Agar pilihan diksi saat membaca itu semakin terasah maka membaca adalah hal yang wajib bagi seorang penulis. Sobat yusri bisa memulai dari genre buku yang disukai.

Berikan waktu sebanyak 10-30 menit setiap harinya untuk membaca buku. Mau digital atau buku fisik, boleh-boleh saja. Kuncinya adalah tetap konsisten membaca buku.

Membangun Portofolio dan Branding


Penting untuk membangun portofolio diri. Sobat yusri bisa membuat sebuah blog atau mengirimkan tulisan ke media online sebagai bukti tulisan kita.

Membuat blog adalah pilihan saya dalam membangun portofolio. Selain itu, blog juga bisa menjadi sumber pemasukan.

Setelah membangun portofolio, saatnya melakukan branding dengan mengunggahnya di sosial media pribadi. Sobat yusri juga bisa membuat akun linkedin. Ini adalah sosial media yang terpercaya untuk membranding diri sebab banyak perusahaan yang mencari kliennya di linkedin.

Upgrade Skill


Jangan pernah puas dengan kemampuan untuk menulis sebab tugas penulis artikel tak hanya menulis dan paham aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Biasanya ada tuntutan juga untuk menguasai teknis search engine optimization (SEO) atau pemasaran konten.

Keahlian yang semakin luas akan memperbesar peluang. Apalagi di dunia digital ini, saingan manusia tak hanya manusia lagi namun robot-robot yang diciptakan cerdas.

Skill lainnya yang perlu diasah adalah bahasa inggris. Seperti yang saya bilang di awal bahwa penulis artikel bahasa inggris biasanya bayarannya cukup besar. Peluangnya pun sangat terbuka lebar.

So, sobat yusri jangan takut untuk terus mengembangkan diri asal itu positif.

Perluas Jaringan


Salah satu cara menghasilkan uang dari menulis artikel adalah dengan memperluas jaringan. Saat ini sudah banyak komunitas-komunitas menulis baik secara offline atau daring.

Nah, biasanya didalam komunitas ini ada juga yang berperan sebagai agensi kepenulisan atau punya kenalan baik dalam perusahaan yang sering memberikan pekerjaan pada content writer.

Ikut komunitas menulis juga dapat mengetahui trend terkini dalam kepenulisan dan menambah referensi tentang penulis lainnya.

Juga jalin silaturahmi dengan klien yang sudah pernah bekerja sama. Siapa tau ada kesempatan untuk menjadi menjalin kerjasama lagi.

Penutup


Banyak cara menghasilkan uang dari menulis artikel yang bisa ibu rumah tangga lakukan. Mulai dari belajar menjadi penulis hingga memperluas jaringan.

Apalagi peluang menjadi penulis artikel saat ini terbuka lebar. Namun kesempatan itu hanya akan menjadi angin lalu jika tak pernah dicoba langsung.
Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

10 komentar

  1. Ternyata banyk cara untuk menghasilkan cuan dari menulis artikel ya mbaaa,,
    Aku masih tahap belajat mengembangkan kemampuan menulis serta biar tetap rajin ngeblog agar terlihat selalu up2date,,
    Alhamdulillah sudah beberpa kali mendapatkan job dari menulis dan semoga semakin banyak lagi kedepannya aamiin :)

    BalasHapus
  2. Sekarang makin turun aja ya kak harganya content writer huhu, sedih. pengennya tuh bisa rekrut orang banyakan untuk jadi CW tapi yah gabisa juga karena ternyata makin lama makin turun aja harganya :(((

    BalasHapus
  3. Yang pasti semuanya tidak instan ya. Tetap harus ada effort yg maksimal. Suka kasihan sama newbie Blogger yg ekspektasi nya tidak sesuai. Berharap jutaan dari hasil menulis, tapi usahanya dalam memakmurkan blog justru tidak sebanding... Jomplang gitu...

    BalasHapus
  4. Di rumahpun apalagi sebagai ibu rumah tangga bukan alasan untuk tidak produktif
    Bagi yang mencintai dunia menulis bisa menjadikannya sebagai lahan untuk mendapatkan cuan

    BalasHapus
  5. Benar sekali ada banyak cara menghasilkan uang dari menulis artikel yang bisa ibu rumah tangga lakukan. Saya juga sudah mencobanya dan cuan. Semangat kita!!

    BalasHapus
  6. Mendengar cring cring dollar masuk ke rekening emang sangat menyenangkan. Tapi teuteup harus sabar dan perlu effort tidak ada yang instan

    BalasHapus
  7. Baguus banget infografisnya, ka..
    Aku jadi mudah memahami dan kembali mereview apa yang sudah aku lakukan selama ini. Hehhee, suka ngerasa happy kalau ada job yang sesuai dengan niche blog aku. Dan ngerasa kayaaa "Oh, ternyata blogku masih bisa bersaing diantara website website besar yang sehari artikelnya bisa tayang beberapa puluh artikel".

    Alhamdulillah~

    BalasHapus
  8. upgrade skill sangat penting dalam upaya menghasilkan uang dari menulis. blog ini juga dapat bermanfaat sebagai sarana melatih kemampuan menulis.

    BalasHapus
  9. Wah, seru banget! Menulis artikel bisa jadi ladang cuan yang menguntungkan, apalagi kalau bisa sampai UMR atau lebih. Peluang di bulan September ini juga keliatan banyak, jadi jangan sampai ketinggalan, ya! 📝💰

    BalasHapus
  10. Paling penting perlu pembedaan antara konten yang bisa dibuat konten writer dengan konten yang sebenarnya masuk ranah jurnalistik. Soalnya saya makin sering menemukan konten yang sebenarnya masuk ranah jurnalistik namun dikerjakan seadanya ternyata dikerjakan content writer. Padahal ini dua ranah berbeda.

    BalasHapus

Posting Komentar