Bagi sebagian orang, daging sapi bukan hanya sekedar bahan makanan. Ia adalah bagian dari perayaan. Seperti rendang di hari raya, sate saat kumpul keluarga sampai steak daging sapi di momen-momen tertentu. Bahkan menjelang idul fitri kemarin, berbagai resep dan tips bertebaran. Mulai dari bagaimana membuat coto makassar yang enak hingga cara membuat steak daging sapi ala rumahan.
Sebagai orang Indonesia, daging sapi termasuk populer karena hampir sebagian besar makanan khas daerah menggunakannya sebagai bahan dasar makanan. Daging sapi memang memiliki cita rasa tersendiri dan rasa gurihnya cocok dengan lidah Indonesia.
Belum lagi kandungan gizi yang cukup tinggi dimana sangat kaya protein, zat besi dan vitamin B12. Lebih penting lagi adalah daging sapi tidak mengeluarkan bau prengus seperti kambing dan memasaknya mudah sekali.
Suami saya suka mengolah daging sapi dengan minim bumbu. Cukup rebus lalu tambahkan serai, daun salam dan daun kedondong serta cabe rawit utuh. Rasanya segar, gurih, asem menyatu di lidah.
Saya juga suka dengan olahan daging sapi minim bumbu seperti beef steak. Sayangnya beli di luar kadang harga kemahalan atau rasa yang jauh dari ekspektasi kecuali membeli di tempat-tempat yang mutunya terjamin seperti holycow steak hotel. Namun rasa penasaran terus menggelitik sehingga saya mencari cara membuat beef steak yang rasanya seperti di restoran-restoran.
Asal Usul Steak Daging Sapi
Nah sebelum membahas resepnya, perlu untuk mengetahui asal usul makanan populer ini. Steak daging sapi memang berasal dari kuliner Barat. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kuliner ini dibawah oleh bangsa Spanyol dan sudah ada sejak abad pertengahan ke-15.
Asal-usul kata steak sendiri dari bahasa Skandinavia yaitu “steik” atau “steikna”. Menurut kamus Oxford, steak artinya irisan daging tebal yang dipanggang. Olahan daging sapi yang minim bumbu inilah yang membuatnya semakin mendunia.
Cara Membuat Beef Steak Ala Rumahan Yang Juicy
Sebagai emak-emak dengan 2 toddler, tentu saja resep steak daging sapi kali ini anti ribet dan gampang. Sat set jadi sebelum anak lapar dan merengek.
Namun pertama-tama pastikan sobat yusri sebagai calon koki steak sehat dan cacing-cacing di perut tidak meronta-ronta meminta haknya. Anak-anak juga dalam kondisi anteng dan perut tidak kosong.
Lalu mulailah menyiapkan bahan, seperti
- 250 gram daging sapi. Pilih bagian yang sesuai dengan selera.
- 4 siung bawang putih kemudian haluskan
- Lada hitam atau merica secukupnya. Boleh menggunakan yang sudah jadi bubuk.
- Garam secukupnya.
- Gula secukupnya.
- Bubuk kaldu sapi secukupnya
- Kecap sesuai selera
- Jeruk nipis 1 buah
- Air
- Minyak goreng
Cara Membuat Beef Steak
- Marinasi daging dengan jeruk nipis selama 5 menit. Proses ini akan membantu melembutkan daging saat memasak.
- Panaskan pemanggang atau wajan di atas kompor.
- Buat bumbu halus yang terdiri dari garam, kaldu daging, kecap, sedikit gula dan merica lalu rendam dagingnya.
- Olesi minyak diatas daging lalu panggang.
- Perhatikan kematangan daging. Menurut Chef Juna “Biarkan satu sisi matang dulu sebelum di balik, agar terbentuk crust yang sempurna dan tidak kehilangan kelembaban”.
- Setelah matang, sajikan dengan sayuran rebus seperti wortel atau timun mentah.
Tips Sukses Daging Empuk
- Pastikan pemanggang atau wajan panas sebelum daging menyentuh permukaannya.
- Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak zaitun
- Setelah steak matang biarkan selama 5-10 menit. Bungkus dengan aluminium foil untuk hasil yang lebih baik.
- Untuk hasil yang sempurna gunakan termometer daging dengan memastikan tingkat kematangan daging pada :
Medium Rare: 55–57°C
Medium: 60–63°C
Tips Memilih Daging Untuk Beef Steak
Salah satu kekhawatiran ketika membuat beef steak adalah pemilihan daging sapi yang kurang tepat. Pemilihan kurang tepat ini menjadikan cara membuat beef steak tidak masak sempurna dan masih mentah. Maka perlu memilih daging dengan cara tepat.
- Pilih daging dengan warna yang masih segar yaitu merah muda atau dari warna darah yang masih segar. Jangan memilih daging yang warnanya sudah kehitaman, pucat atau bahan kehijauan.
- Pilih aroma daging sapi yang tidak amis dan menyengat.
- Terpenting adalah memilih daging yang sudah terbukti halal.
- Pilih daging yang seratnya sedikit dan banyak lemak. Jika banyak serat maka waktu memasaknya jadi jauh lebih lama.
Bagian Daging Sapi Yang Cocok Untuk Steak
Tak semua potongan sapi cocok jadi steak. Memilih bagian yang tepat bisa jadi pembeda antara hidangan biasa dan pengalaman kuliner yang luar biasa.- Tenderloin (Has Dalam) : tekstur lembut dan minim lemak. Seratnya halus dan gampang dipotong dengan garpu.
- Rib Eye (Daging Iga tanpa tulang) : teksturnya lembut dan juicy. Lemak banyak dan cocok untuk penyuka daging steak dengan lemak gurih yang meleleh di mulut.
- Sirloin (has luar) : Sedikit lebih kenyal, lemak sedang, lebih padat dibanding tenderloin sehingga cara memasaknya harus benar.
- T-bone : gabungan tenderloin dan sirloin sehingga teksturnya diantara kedua itu dan lemak banyak. Ciri khasnya adalah memiliki tulang berbentuk T di tengah.
- Striploin : tekstur seimbang antara kenyal dan lembut. Cocok untuk penikmat daging sapi yang lebih menyukai rasa daging kuat.
Kesimpulan
Memasak steak daging sapi memang butuh kehati-hatian sebab jika kurang tepat maka hasilnya alot atau mentah. Maka sobat yusri harus jeli dalam memilih daging sapi serta api dan menjaga suhunya saat memanggang.Namun tenang saja, founder holycow, Wynda Mardio, memahami kekhawatiran masyarakat yang ingin menerapkan cara membuat beef steak. Beliau menyediakan daging-daging pilihan yang bisa menjadi rujukan para pemula. Juga bumbu-bumbu praktis yang tidak membuat kita kerepotan lagi.
Kini menghidangkan beef steak ala rumahan yang tidak ada bedanya dengan restoran bukan lagi hal yang mustahil.
Terima kasih resep nya...saya suka sekali beef steak rumahan. Dulu sering bikin beef steak bantuin nenek memasak..jadi kangen resep yang otentik ya, bahan-bahannya mudah juga
BalasHapusAku belum pernah nih memasak steak sendiri, biasanya beli langsung. Bisa dicoba nih resepnya, sepertinya tidak sulit untuk dicoba
BalasHapusSaya awam banget nih dunia per-steak-an. Justru yang simple gini ga berani nyoba, takut alot. Mindsetnya masih kalo bukan daging Wagyu pasti Susah empuknya. Saya biasanya masak daging sapi lokal yang metode ungkep lama ala masakan tradisional. Pingin banget sebenarnya bisa masak steak atau daging yang mudah gini, kan lebih sehat ya. Terima kasih ya mbak resepnya.
BalasHapusWah ini yang Umma cari beberapa kali. Mau ga eksekusi nggak jadi jadi.. semoga next mau bikin
BalasHapusTernyata gak semua bagian daging ya yang bisa di masak jadi steak. Boleh lah di coba nih. Makasi resepnya mba yusri
BalasHapus